News
BCA Syariah Bukukan Laba Bersih Rp164,9 Miliar Jelang Akhir 2024
Raihan laba ini ditopang pertumbuhan pembiayaan sebesar 29,4 persen yoy menjadi Rp10,4 triliun. Sejurus dengan itu, aset BCA Syariah tercatat ikut tumbuh 14,6 persen yoy mencapai Rp15,4 triliun.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum menjelaskan, pertumbuhan positif ini didukung oleh strategi pengembangan infrastruktur yang tepat dan penyaluran pembiayaan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian.
“Dalam menjalankan fungsi intermediasi, kinerja yang baik turut tercermin kualitas pembiayaan (NPF) yang terjaga baik sebesar 1,80 persen,” jelas Yuli dalam keterangan resminya dikutip 31 Desember 2024.
Adapun komposisi pembiayaan didominasi segmen komersial yaitu sebesar 68,8% dari total pembiayaan perusahaan. Sementara, jika dilihat dari pertumbuhanya, pembiayaan konsumer menunjukkan pertumbuhan tertinggi yaitu 77,7 persen yoy mencapai Rp1,4 triliun yang ditunjang oleh penyaluran pembiayaan KPR iB dan Emas iB.
Pembiayaan Emas iB tumbuh signifikan sebesar 203,4 persen secara yoy. Hal ini menunjukkan minat masyarakat untuk berinvestasi logam mulia semakin meningkat.
BCA Syariah secara konsisten turut menerapkan sustainable banking. Di antaranya tercermin pada penyaluran pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB).
Persentase pembiayaan KUB BCA Syariah mencapai 26,1 persen dari total pembiayaan bank dengan pencapaian sebesar Rp2,7 triliun, tumbuh sebesar 15,3 persen secara tahunan.
Sementara, upaya perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Ini tercermin pada pertumbuhan DPK yang mencapai Rp11,4 triliun atau naik 12,9 persen secara tahunan.
“Komposisi dana murah atau CASA dari total DPK mencapai 35 persen,” jelas Yuli.
Sedangkan aset BCA Syariah juga tercatat tumbuh 14,6 persen yoy menjadi Rp15,4 triliun
Mobile Banking BSya
Di 2024, BCA Syariah menjawab kebutuhan nasabah atas transaksi perbankan syariah dengan meluncurkan mobile banking terbaru bernama BSya by BCA Syariah.
BSya menawarkan kemudahan pembukaan rekening secara online dan kenyamanan transaksi untuk transfer virtual account ke BCA, kemudahan belanja dengan QRIS dan serta kemudahan transfer secara realtime online maupun melalui BI Fast. BSya juga dilengkapi dengan fitur pengajuan pembiayaan emas secara online untuk kemudahan berinvestasi.
BSya turut menawarkan fitur yang mendukung kebutuhan ibadah nasabah seperti setoran biaya ibadah haji secara online, informasi waktu sholat, transfer zakat dan petunjuk arah kiblat.
Penambahan fitur layanan akan terus menjadi prioritas BCA Syariah untuk meningkatkan kenyamanan nasabah menggunakan BSya baik dalam aktifvitas transaksi maupun ibadah. (Sumber: infobanknews.com)
Begini Prospek Saham Big Banks pada 2025Jakarta – Sektor keuangan, khususnya industri perbankan di tahun ini masih akan dihadapkan oleh sejumlah tantangan. Salah satunya terkait dengan suku bunga acuan The Fed maupun Bank Indonesia (BI).
READMORE BRI Ingatkan Masyarakat Hindari Instalasi APK IlegalJakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman siber yang sering kali dimulai dari pemasangan aplikasi dari sumber yang tidak resmi. Misalnya, pemasangan file APK (Android Package) dari luar Play Store resmi dapat membuka celah bagi serangan malware.
READMORE Laba Bersih BNI Tembus Rp19,81 Triliun Jelang Tutup 2024Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat kinerja keuangan yang solid hingga November 2024 dengan mencatatkan laba bersih Rp19,81 triliun. Raihan laba ini meningkat 4,03 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp19,04 triliun.
READMORE Kredit BNI Tumbuh 15,6% di Kuartal III 2018BNI mencatat penyaluran kredit kuartal III-2018 sebesar Rp487,04 triliun, tumbuh 15,6 persen atau meningkat Rp65,64 triliun bila dibandingkan dengan penyaluran kredit tahun sebelumnya diperiode yang sama yakni sebesar Rp421,41 triliun.
READMORE Kaum Milenial Mendominasi Pasar ModalOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kaum milenial mulai marak masuk ke pasar modal. Hal ini didukung oleh perkembangan teknologi yang cepat dan tingginya antusias anak muda yang mulai memikirkan masa depan dengan berinvestasi.
READMORE OJK: Gagal Bayar Jiwasraya Sudah BiasaAsuransi Jiwasraya gagal bayar Rp802 miliar atas investasi yang jatuh tempo 10 Oktober 2018. Kesulitan likuiditas ini baru terungkap dari sepucuk surat yang ditujukan kepada bank-bank yang menjual produk JS Proteksi Plan dengan konsep bancassurance. Regulator melihat, tekanan likuiditas yang terjadi di Jiwasraya biasa terjadi, sehingga tak perlu dikhawatirkan.
READMORE BI Kembali Naikkan Suku Bunga 25 bps Menjadi 5,75%Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 26-27 September 2018 memutuskan menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing 5,0 persen dan 6,5 persen yang berlaku efektif hari ini 27 September 2018.
READMORE Go-Jek Datangkan Capital Inflow Pemerintah memotivasi generasi milenial untuk mendirikan perusahaan rintisan (start up) dengan daya tarik kuat bagi investor seperti dicontohkan GO-JEK di Indonesia.
READMORE