AUDIT REPORT WRITING: Penyusunan Laporan Hasil Audit Sesuai StandarTingginya intensitas kejadian fraud serta berbagai kelemahan administratif yang kerap ditemukan dalam tataran operasional, tak jarang menimbulkan kerugian yang sangat signifikan bagi sebuah bank. Kondisi ini mendorong setiap bank untuk melakukan pengendalian secara lebih ketat melalui peningkatan kualitas Kontrol internal.
Strategic Human Capital Development and AnalysisPekerjaan dalam human capital development di sebuah organisasi bukan semata memberikan pelatihan saja, atau melakukan administrasi pelatihan semata. Cakupan pekerjaan dalam bidang ini meliputi bagaimana menyusun system untuk pengembangan human capital di perusahaan, melakukan analisa kebutuhan pelatihan secara sistematis, memetakan potensi yang dimiliki oleh setiap karyawan, menyusun perencanaan karirnya hingga mengembangkan sistem promosi, demosi dan mutasi di dalam sebuah perusahaan.
PEMAHAMAN SEKURITISASI ASET BAGI BANK UMUM Sesuai Pojk No.11/POJK.03/2019Makin kompleksnya persaingan usaha baik untuk Perbankan ataupun lembaga keuangan pada masa sekarang serta meningkatnya tuntutan dari Nasabah serta ketatnya persaingan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK membuat industri Perbankan dituntut untuk lebih mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas baik dan memiliki kompetensi yang tinggi dalam bidangnya masing-masing.
Strategi Monitoring dan Penyelamatan Kredit Bermasalah melalui Cessie AYDAPada dasarnya menangani permasalahan Kredit terutama yang bermasalah adalah suatu hal yang tidak mudah, ditambah lagi dengan kondisi luar biasa saat ini akan semakin mempersulit keadaan dan membuat peningkatan NPL yang cukup tinggi. Oleh karena itu diperlukan strategi khusus untuk melakukan penyelamatan portofolio kredit dengan cara menggunakan berbagai model yang dinilai efektif dimana telah diatur oleh regulator serta harus disikapi dengan seksama agar tidak memperburuk kualitas portfolio bisnis yang ada.
Cessie dan AYDA merupakan salah satu cara penyelesaian kredit bermasalah yang tata caranya telah diatur oleh OJK. Sehingga tim penyelesaian kredit yang melaksanakan di lapangan tidak melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh Regulator.
Kaidah Penyelesaian Sengketa melalui Praktek Litigasi bagi Perusahaan PembiayaanDefinisi dari Litigasi secara hukum adalah proses membawa suatu sengketa ke meja pengadilan dan proses tersebut melibatkan pembeberan informasi dan bukti terkait atas sengketa yang dipersidangkan. Berbicara terkait sengketa itu sendiri, saat ini trennya meningkat di proses bisnis multifinance seperti; perjanjian kredit, wan prestasi, fidusia, perlindungan konsumen sampai ke Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.
TREASURY MANAGEMENT: Alternatif Aktiva Produktif dan Optimalisasi Pengelolaan LikuiditasTreasury bagi lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengelola likuiditas, suku bunga dan nilai tukar sehingga dapat memaksimalkan pendapatan, meminimalkan biaya serta mengontrol dan menata pada tingkat yang aman. Para pengelolanya dituntut untuk selalu melaksanakan pasar finansial yang semakin canggih dan berkembang pesat.
Agar dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya secara profesional, setiap lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan harus memiliki SDM treasury yang memiliki basis kompetensi berstandar internasional. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan, pelatihan dan pemberian pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi para personil yang beraktivitas dalam kegiatan ini, yang mencakup knowledge (pengetahuan), skills (keterampilan) dan atittude (perilaku kerja).
Teknik Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Risiko Operation sesuai Ketentuan RegulatorPeraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (Pasal 20 ayat 1) menyatakan bahwa ”Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru Bank”. Kebijakan dan prosedur tersebut merupakan pedoman bagi seluruh unit dalam melaksanakan produk dan aktivitas serta menjadi tolok ukur bagi Internal Audit dalam melakukan pemeriksaan.
Dalam implementasinya, banyak ditemui kesalahan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur pelaksanaan yang dibutuhkan. Kesalahan tersebut terjadi karena belum tersedianya ’policy governance’ serta kurangnya pemahaman atas hal-hal yang perlu diatur dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan.