a a a a a a
logo
ss

ONLINE TRAINING

Home /
,
CREATIVE CREDIT ANALYST: Cara Pintar Analisa Kredit di Masa Pandemi
Apa yang salah dari proses analisa yang selama ini dilakukan? Selama ini Relationship Manager (RM) atau Account Officer (AO) cenderung "dimanjakan" dengan perhitungan secara otomatis yang dilakukan oleh sistem. Selain itu, pembuatan proposal dan dokumen analisa juga seringkali hanya bersifat 'turun-temurun', mengikuti format yang sudah rutin dibuat dan justru didominasi data-data debitur dibandingkan analisa kreditnya. Di sinilah sebuah kreativitas diperlukan, sehingga proses analisa tidak memakan waktu terlalu lama dengan output dokumen yang tidak terlalu tebal, agar komite kredit lebih akurat dalam memutuskan pemberian fasilitas pembiayaan.
,
Model Perhitungan Pricing Pinjaman dan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)
Sebagai bagian dari pengaturan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha pembiayaan sekunder perumahan, Regulator memandang perlu diakukan langkah-langkah bahwa untuk mendorong program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat Indonesia melalui optimalisasi fasilitas pendanaan dari pasar sekunder perumahan serta mendukung peranan perusahaan pembiayaan sekunder perumahan dalam mengembangkan pasar sekunder perumahan dengan tidak mengesampingkan aspek prudential, dibutuhkan pengaturan pengawasan perusahaan pembiayaan sekunder perumahan secara jelas dan komprehensif. Sesuai Ketentuan POJK No.4/POJK.05/2018 mengenai Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP).
,
The Leader of the Future: From Best Practice to Next Practice
How Leaders in Banking and Financial Institutions Facing Megatrend That Shaping Our Future
,
Media Monitoring for Public Relation Mitigasi Fakta Dengan Data
Media monitoring tidak hanya bertujuan untuk mengetahui exposure pemberitaan tentang instansi atau korporasi di media. Lebih dari itu dapat bermanfaat sebagai mitigasi isu atau krisis. Melalui media monitoring, instansi atau korporasi dapat mengetahui perbincangan, gejala atau “serangan” isu sebelum menyebar lebih luas.
,
Legal Aspects of Consumer Banking Loans Litigasi dan Mitigasi Penanganan Kredit Bermasalah
Potensi bisnis consumer banking atau retail banking saat ini mendapatkan tantangan berat. Meski pasar nasabah retail masih akan tumbuh mengikuti pertumbuhan ekonomi yang akan pulih setelah pandemi berakhir. Namun, bisnis ini berhadapan langsung dengan perusahaan teknologi finansial (fintech). Persaingan dengan fintech akan lebih ketat, apalagi layanan fintech juga akan lebih berkembang.
,
Gratifikasi dan Anti-Korupsi di Industri Jasa Keuangan Aksi Kolektif Membangun Budaya Anti-Korupsi Korporasi
Penyuapan dan gratifikasi berpotensi merugikan setiap organisasi sebesar 5 persen dari total pendapatan setiap tahun. Potensi ini bisa terjadi di berbagai sektor ekonomi, termasuk industri jasa keuangan. Penyuapan dan gratifikasi harus dicegah karena dapat merongrong kredibilitas industri jasa keuangan.
,
AGENCY DALAM KREDIT SINDIKASI Cost & Benefit Pembentukan Kredit Sindikasi
Kreditur (pihak yang meminjamkan dana), dan Debitur (pihak yang meminjam dana) ingin memastikan bahwa transaksi kreditnya berhasil. Tingkat kenyaman di kedua sisi transaksi sangat penting untuk memastikan hubungan yang berkembang baik dan pengelolaan pinjaman yang berhasil. Itulah sebabnya diperlukan agen yang berpengalaman memiliki infrastruktur, dan independen untuk meminimalkan beban administrasi mereka, sehingga kreditur dapat fokus pada bisnis inti mereka.
,
DIGITAL ANALISA KREDIT PEMBIAYAAN DENGAN CREDIT SCORING
Selasa – Rabu, 26 – 27 Oktober 2021
Hotel Ashley Wahid Hasyim Jakarta
Pukul. 09.00 – 16.00 WIB
,
TREASURY MANAGEMENT: Alternatif Aktiva Produktif dan Optimalisasi Pengelolaan Likuiditas
Treasury bagi lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengelola likuiditas, suku bunga dan nilai tukar sehingga dapat memaksimalkan pendapatan, meminimalkan biaya serta mengontrol dan menata pada tingkat yang aman. Para pengelolanya dituntut untuk selalu melaksanakan pasar finansial yang semakin canggih dan berkembang pesat.

Agar dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya secara profesional, setiap lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan harus memiliki SDM treasury yang memiliki basis kompetensi berstandar internasional. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan, pelatihan dan pemberian pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi para personil yang beraktivitas dalam kegiatan ini, yang mencakup knowledge (pengetahuan), skills (keterampilan) dan atittude (perilaku kerja).