New Program
Bonds Market and Banking Book Portfolio ManagementSaat tingkat inflasi naik, ekspektasi investor terhadap suku bunga biasanya akan cenderung naik sehingga membuat harga dari obligasi menjadi turun. Penurunan nilai surat berharga secara keseluruhan akan mempengaruhi nilai dari suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan penilaian terhadap aset termasuk surat berharga yang dimilikinya agar dapat mengetahui harga wajarnya sesuai dengan kondisi terkini.
Designing a Great Learning Experience Design Program Training untuk Gen Y dan Gen ZSalah satu tahapan penting dalam siklus pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu Perusahaan adalah proses pengembangan pegawai. Hal itu menjadi kian diperhatikan saat ini karena alasan tertinggi mengapa Gen Y & Gen Z meninggalkan perusahaan adalah minim dan tidak menariknya program pengembangan yang diberikan kepada mereka. Para praktisi pembelajaran korporasi harus mulai bisa merubah cara mendesain program yang ada selama ini.
Pendalaman Capex dan Opex dalam Penyusunan Corporate BudgetingCapital Expenditure adalah alokasi uang yang direncanakan (dalam anggaran) untuk memperoleh aset tetap yang memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi, seperti gudang atau tanah, yang akan menjadi aset perusahaan. Aset-aset modal tersebut memiliki umur manfaat yang panjang dan berpengaruh pada peningkatan kapasitas produksi bisnis.
Financial Modelling & Analisa Risiko Kredit Sektor Perhotelan dan PariwisataMengingat kondisi ekonomi dunia yang masih belum stabil yang mengakibatkan banyak sektor industri terkena imbasnya termasuk sektor industri perhotelan dan pariwisata. Hal ini harus diantisipasi dengan baik oleh bank didalam menyalurkan kredit kepada para calon debitur di sektor industri ini. Harapannya bank dapat menjaga NPL-nya ditingkat yang rendah dan portfolio nasabah yang dimiliki bank adalah nasabah dengan tingkat kolektibilitas yang baik.
Risk Based Treasury Auditing in Banking SectorFungsi treasury di bank adalah mengelola likuiditas dari kelebihan dan kekurangan dana akibat operasional bank, melakukan transaksi-transaksi secara otonom untuk mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar keuangan yang dinamis, dan menjaga berbagai eksposur risiko pada tingkat yang bisa diterima. Transaksi-transaksi yang dilakukan divisi treasury menyangkut jumlah nominal yang sangat besar dengan produk-produk yang terus berkembang, dan terkait dengan institusi keuangan lokal maupun internasional.
Agar bisa melakukan proses audit bidang treasury secara benar, seorang auditor harus memahami secara mendalam proses operasional treasury (front office, middle office dan back office), produk-produk treasury, risiko-risiko dan mekanisme pengendaliannya. Termasuk memahami faktor-faktor eksternal (seperti gejolak ekonomi dan pasar keuangan) yang mungkin mendasari dilakukannya suatu transaksi dan akan menentukan keuntungan dan kerugian dari suatu transaksi treasury.
Comprehensive Enterprise Risk ManagementKrisis perekonomian global berdampak pada tingginya risiko operasional perusahaan. Dalam rangka meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) terkait dengan pengendalian risiko khususnya risiko operasional. Risiko operasional dapat bersumber dari Sumber Daya Manusia (SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur, serta kejadian eksternal. Pengendalian risiko operasional sangat diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau kejadian eksternal. Seluruh divisi dan satuan kerja Bank telah dibekali sistem pengendalian dan mitigasi risiko operasional untuk memastikan bahwa transaksi dan aktivitas telah dilaksanakan dengan akurat, efisien, dan tepat waktu.
Analisa dan Proyeksi Laporan Keuangan dalam Pengelolaan Portofolio PinjamanKreditur harus mampu mengetahui bagaimana menginterpretasikan angka-angka pada laporan keuangan sebagai kunci yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan perusahaan atau portofolio pinjaman sendiri secara lebih efektif. Selain itu kreditur juga harus mampu memahami strategi debitur yang dijabarkan dalam suatu analisa dan proyeksi keuangan untuk mengetahui apakah cukup mampu bersaing dan mempersiapkan strategi alternatif bilamana terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan harapan. Analisa dan proyeksi keuangan ini haruslah masuk akal dan realistis dengan asumsi-asumsi yang disesuaikan dengan perkembangan usaha perusahaan.
Digital Banking Innovation Fitur, Benefit and Future MindsetEra digital banyak membawa perubahan dalam melakukan transaksi keuangan. Kehadiran digital banking menawarkan kenyamanan, kecepatan, keamanan dan kemudahan dalam bertransaksi keuangan antara nasabah dan banknya. Tawaran akan kenyamanan, kecepatan, keamanan dan kemudahan, terkadang tidak sejalan dengan keinginan/persepsi nasabah karena berbagai faktor antara lain: tidak mendapatkan penjelasan yang lengkap tentang fitur dan benefit layanan, masalah keamanan, proses bisnis yang membuat nasabah tidak nyaman dll.
Audit Teknologi Informasi Perbankan (Implementasi POJK Nomor 11/SEOJK.03/2022)Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2022 merupakan peraturan terkini Penyelenggaraan Teknologi Informasi (TI) oleh Bank Umum. Hal penting yang dicantumkan di dalam ketentuan tersebut adalah kewajiban bank untuk melaksanakan pengendalian dan audit intern atas penyelenggaraan TI terhadap semua aspek penggunaan TI. Audit TI sebagai bagian dari fungsi audit intern bank memiliki peran yang sangat penting untuk membantu manajemen dalam mengawasi kegiatan operasional dan perkembangan TI bank agar sesuai dengan tujuan bank.
Effective Digital Marketing & Media HandlingKemampuan dalam mengenal pelanggan atau konsumen telah diyakini sejak lama sebagai modal utama untuk mendapatkan hasil pemasaran yang baik. Kemampuan ini pun semakin dibutuhkan seiring dengan berkembangnya teknologi media digital di setiap lini kehidupan.
Dengan adanya persaingan antar perusahaan yang semakin ketat saat ini, perusahaan tidak bisa terlepas dari pemanfaatan kemajuan teknologi digital dan tidak juga bisa lepas dari pertimbangan agar terjadinya nilai tambah atas produk yang akan memberikan kepuasan bagi konsumen dan loyalitas pelanggan, yang merupakan tambang emas jangka panjang bagi perusahaan.
Analisis Kredit untuk Perusahaan Pembiayaan dengan Best Practice Prinsip 5CDalam konteks bisnis perusahaan pembiayaan sekarang ini yang sangat kompetitif membutuhkan skill CA yang harus terus ditingkatkan sesuai kebutuhan perusahaan. Banyaknya pilihan calon debitur terhadap perusahaar pembiayaan yang memberikan proses pembiayaan yang cepat suku bunga bersaing tentunya menjadi tantangan bagi CA karena CA adalah bagian dari proses pembiayaan di perusahaan pembiayaan yang krusial peranannya. Selain CA harus menganalisa kelayakan proposal pembiayaan, CA juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan potensi kredit bermasalah fraud kredit, dan money laundering dapat dimitigasi diawal.
Analisis dan Implementasi Cloud Computing di Industri Jasa Keuangan Sesuai Regulasi OJKPada era transformasi digital, industri jasa keuangan didorong untuk mengadopsi berbagai inovasi teknologi guna memenuhi ekspektasi masyarakat atas layanan keuangan yang semakin cepat. Salah satu inovasi teknologi yang ada yaitu cloud computing. Cloud computing merupakan sebuah inovasi dalam komputasi yang memungkinkan penggunaan jaringan online prosesor hosting untuk meningkatkan skala dan fleksibilitas dari kapasitas komputasi.
Efektivitas Loan Origination System terhadap Pertumbuhan Kredit di Era DigitalMeningkatnya pertumbuhan kredit mendorong perbankan dan lembaga keuangan lainnya untuk meningkatkan mutu layanan. Kemajuan teknologi yang kian pesat pun turut menuntut mereka untuk melakukan sejumlah perubahan, termasuk menggunakan Loan Origination System atau LOS dalam kegiatan operasionalnya. Kehadiran LOS dianggap mampu mengikuti tingginya permintaan kredit dari nasabah tanpa menguras biaya maupun performa karyawan.
Effective Time Management and DelegationDalam meningkatkan produktivitas kerja, Pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk mengelola pekerjaan yang ada di area-nya sendiri dan melakukan pendelegasian dengan optimal. Kemampuan Manajemen Waktu sangat penting bagi seorang pemimpin karena akan berpengaruh pada peningkatan produktivitas diri. Dalam manajemen waktu, maka juga akan mengenal Manajemen Prioritas, hal ini bertujuan agar input yang kita masukan di dalam aktivitas kita sehari-hari adalah benar-benar prioritas bagi pekerjaan kita ataupun diri kita. Selain itu, kemampuan memilah pekerjaan yang perlu didelegasikan kepada bawahan adalah salah satu kunci penting dalam prinsip Manajemen Prioritas
Analisa Penyaluran Kredit di Sektor Pertanahan (Sesuai POJK Nomor 27 Tahun 2022)Industri perbankan kini bisa menyalurkan kredi tanah. Hal ini sebagaimana tertuang dalam POJK Nomor 22 Tahun 2022. Sebelumnya OJK membatasi pemberian kredit atau Pembiayaan pengadan Tanah dan/atau Pengolahan tanah (POJK) Tanah bagi bank umum konvensional.
Mulai 1 Januari 2023, OJK tidak lagi melarang bank menyalurkan kredit atas pengadaan dan atau pengolahan tanah kepada pengembang. Namun, POJK baru ini menekankan bank bahwa dalam menyalurkan kredit dapat mengklasifikasikannya ke dalam kategori Kredit Pengadaan Tanah, Pengolahan Tanah, dan Konstruksi dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit.
Dampak UU Cipta Kerja Terhadap Industri Perbankan: Implementasi Corporate Law Pasca Yudicial Review dan Perpu No. 2 Tahun 2022Tentang permasalahan ketenagakerjaan dalam kaitannya dengan keberadaan UU Cipta Kerja secara keseluruhan terutama dalam kaitannya dengan Hak dan Kewajiban para pekerja serta kepentingan para pengusaha sehingga iklim berusaha dan kenyamanan bekerja bagi para karyawan mendapatkan kesesuaian antara Hak dan Kewajibannya begitu juga bagi para Pengusaha, Sehingga tidak terjadi kesan penekanan pada para pengusaha untuk selalu menerima tuntutan para pekerja. Dengan demikian semua permasalah yang terjadi antara Pengusaha dan Karyawan dapat mencapai titik temu yang diharapkan.
Interviewing and Interrogation Skills for Anti FraudDengan wawancara dan interogasi yang baik para anti fraud dapat memperoleh bukti dan pengakuan tersangka yang terkait dengan fraud tanpa perlu melakukan kekerasan. Oleh karena itu, sudah semestinya para anti fraud perlu memahami secara mendalam tentang teknik wawancara dan interogasi agar mendapatkan informasi yang diinginkan, termasuk memahami aspek psikologis.
Strategi Merangkul & Mempertahankan Nasabah Funding Di Era Digital 4.0 & Konsumen MilenialMencari konsumen/nasabah baru itu memang penting, namun itu untuk jangka pendek dan kita tidak akan bisa mengandalkan strategi tersebut untuk jangka panjang. Hasil penelitian membuktikan bahwa biaya menggaet konsumen/nasabah baru lima kali lebih besar dibandingkan biaya untuk mempertahankan dan merangkul nasabah dan pelanggan yang sudah ada. Hal itu wajar, karena untuk menarik konsumen baru lebih banyak biaya yang perlu dikeluarkan. Contohnya biaya iklan, biaya promosi, dan sejenisnya, yang tentunya anggaran pemasaran dan promosi akan membengkak. Oleh karena itu, langkah yang paling baik adalah mempertahankan dan merangkul nasabah funding yang sudah ada saat ini, disamping menarik konsumen baru. Langkah demikian dibuktikan dari hasil statistik yang menunjukkan bahwa 80% keuntungan bisnis berasal dari 20% nasabah dan pelanggan kita yang loyal. Kegiatan menghimpun dana dari nasabah Funding dapat berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk produk finansial seperti simpanan giro, tabungan, dan deposito, obligasi, reksa dana, atau surat berharga lainnya. Dari pengumpulan dana tersebut, nantinya nasabah akan dimungkinkan untuk mendapatkan imbal hasil balas jasa yang menarik dalam berbagai bentuk dan jaminan keamanan atas simpanannya tersebut dari pihak Perbankan. Strategi dan cara cerdas merangkul dan mempertahankan nasabah funding di era digital 4.0 dan keberadaan konsumen milenial ini sepatutnya dipahami secara mendalam oleh para karyawan, terutama yang bertugas di bidang Marketing & Funding, Promosi, Web Desainer, Perencanaan dan Pengembangan Produk.
CREDIT SCORING DEVELOPMENT: Proses Identifikasi dan Evaluasi Risiko Calon DebiturCredit scoring merupakan alat predictive model yang digunakan untuk mengevaluasi risiko kredit dari seorang calon debitur atas pengajuan kreditnya kepada bank. Credit scoring akan memprediksi apakah kredit yang akan diberikan kepada nasabah tersebut akan macet atau lancar secara individual basis. Predictive behaviour nasabah (macet/lancar) ini kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk scorecard dari attributes yang melekat pada diri nasabah untuk kemudian menjadi acuan bank dalam keputusan kredit.
Implementasi Good Corporate Governance (GCG) Untuk Corporate Secretary Dalam Menghadapi Bisnis GlobalGood Corporate Governance (GCG) saat ini telah banyak dimplementasikan di berbagai perusahaan. GCG merupakan tool yang digunakan dengan tujuan mencapai visi dan misi perusahaan yang telah dibentuk.
Corporate Secretary merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki fungsi Compliance, Investor/Stakeholders Relation dan Liaison Officer. Untuk
memperoleh Corporate Secretary yang profesional dibutuhkan persiapan yang matang agar pimpinan dapat mencapai visi organisasinya berdasarkan prinsip-prinsip best practice.
Adapun untuk memperoleh tenaga Corporate Secretary yang berkualitas diperlukan suatu pelatihan yang berkualitas.
Verifikasi Data Laporan SLIK dan Mitigasi Penyalahgunaan Informasi (sesuai POJK No. 64/POJK.03/2020)Sejak 1 Januari 2019, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) resmi menggantikan fungsi Sistem Informasi Debitur (SID) yang selama ini dikelola oleh Bank Indonesia (BI). SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) merupakan penyempurnaan pelaporan SID dengan cakupan pelaporan yang lebih luas, dimana layanan informasi debitur yang diberikan mencakup Data Debitur, Data Fasilitas, Data Agunan, Data Penjamin, Data Pengurus, Data Laporan Keuangan yang dilaporkan semua Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Best Practice Governance Risk Compliance for Corporate SecretaryGovernance Risk Management and Compliance (GRC) adalah suatu isGlah yang memayungi pendekatan suatu organisasi terhadap tiga bidang, yaitu tata kelola perusahaan, manajemen risiko korporasi, dan kepatuhan terhadap peraturan. Dalam bahasa Indonesia, mungkin kita
dapat menggunakan singkatan TRK (tata kelola, risiko, dan kepatuhan). Kegiatan pada ketiga bidang ini saling terkait sehingga perlu diintegrasikan dan diselaraskan guna mencegah konflik, menghindari tumpang Tindih, dan menutupi lubang di antara ketiganya.
Analisa Kredit dan Manajemen Risiko Kredit Bermasalah Bank – Non BankPeran credit analysis sangatlah penting dalam mempertahankan tingkat risiko kredit/piutang di sektorkeuanganmaupun di manufacturing dansekor jasa. Untuk dapat melakukan analisa kredit yang baik dibutuhkan kemampuan menganalisa kemampuan dan kemauan membayar dengan menganalisa karakter, laporan keuangan, operasional, kondisi bisnis termasuk Analisa Rekening dan Proyeksi Laba-Rugi bagi pemberian kredit perseorangan, perusahaan dan pengusaha (self employeed).
Cyber Security and Information Privacy for Digital Banking Fraud adalah risiko bisnis yang harus dikelola. Dalam pengembangan produk layanan Perbankan Elektronik (E-Banking) misalnya, Bank perlu memastikan strategi bisnis secara keseluruhan atas setiap layanan E-Banking dan mengevaluasi kembali secara berkala atas keputusan tersebut.
Teknik Penyusunan dan Pembuatan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Dalam Perspektif Best PracticeSeringkali pembuatan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tidak sesuai dengan kondisi real di tataran operasional. Dibanyak kasus BPP disusun terlalu umum, sehingga gagal memenuhi kebutuhan perusahaan, yaitu sebagai acuan operasionalisasi unit/individu. Atau sebaliknya, BPP yang disusun terlalu teknis sehingga jika terdapat perubahan baik karena faktor eksternal dan internal kurang dapat mengakomodir (tidak fleksibel).
BPP seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan? Bagaimana membuat BPP yang sesuai dengan kebutuhan, namun dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien? Materi workshop akan disusun dengan komposisi 25% theory dan 75% praktek dengan tujuan sebagai berikut:
Mengelola Risiko Lembaga Keuangan Dengan Integrated Key IndicatorsBanyak organisasi diberbagai sektor usaha menutup operasionalnya dikarenakan dampak pandemic Covid-19 yang tidak jelas kapan akan berakhir. Lembaga keuangan seperti bank dan multifinance adalah contoh lembaga keuangan yang paling terkena dampak negatif dari pandemi ini. Banyaknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kebangkrutan usaha, WFH (Work Form Home) telah menyebabkan lemahnya kekuatan keuangan dari para nasabah bank dan multifinance untuk melaksanakan kewajiban pembayaran angsuran kredit. Padahal, pembayaran angsuran kredit adalah sumber cash flow yang sangat diharapkan oleh lembaga keuangan tersebut untuk dapat bertahan dalam kondisi ketidakpastian ini dan membiaya operasionalnya.
BANKING STRATEGIC PLANNING: Penerapan Analisa SWOT & Balanced Scorecard pada PerusahaanBanking Strategic Planning, merupakan salah satu alternatif bagi manajemen untuk menentukan arah dan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mencapai “goals”. Perencanaan Strategis berperan dalam penentuan strategi Bank. Tanpa perencanaan strategi yang baik, maka sebuah perencanaan tidak akan memberikan nilai tambah dalam implementasi program kerja organisasi atau perusahaan.
Perencanaan strategis meliputi kerangka dan proses yang akan menjadi panduan bagi perusahaan untuk berkembang dan maju. Untuk mencapai visi dan misi perusahaan tersebut, maka seluruh sumber daya manusia yang ada harus bekerja sama dalam sistem dan proses yang tepat serta dapat mengoptimalkan seluruh kemampuan sumber daya perusahaan.
Membangun Sistem dan Prosedur Kepatuhan Berbasis Risiko sesuai Ketentuan RegulatorPelatihan ini didesain untuk membekali pengetahuan dan keahlian yang diperlukan guna memahami dan mendukung pemahaman tentang aspek kepatuhan terhadap regulasi, pengelolaaan risiko kepatuhan terhadap regulasi serta optimalisasi manajemen program kepatuhan pada lingkup korporat. Pelatihan ini juga akan memperkaya pemahaman peserta terkait dengan berbagai aturan/regulasi yang harus dipenuhi, membangun relasi dengan regulator dan mitra stakeholders, masalah kode etik dan standard perilaku karyawan serta best practices yang terkait dengan pengelolaan fungsi compliance sesuai dengan ketentuan OJK maupun standard code atau regulasi lain yang terkait.
Banking Treasury Management and Outright TransactionTreasury bagi lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengelola likuiditas, suku bunga dan nilai tukar sehingga dapat memaksimalkan pendapatan, meminimalkan biaya serta mengontrol dan menata pada tingkat yang aman. Para pengelolanya dituntut untuk selalu melaksanakan pasar finansial yang semakin canggih dan berkembang pesat.
Manajemen Pembentukan dan Analisa Kredit Sindikasi Prinsip kehati hatian (prudent) didalam memberikan kredit kepada para nasabah korporasinya membuka wacana perbankan untuk memilih bentuk pinjaman diluar pinjaman konvensional yang melibatkan beberapa bank sebagai sumber pembiayaan. Berbagai kasus kredit fiktif dan kredit bermasalah di sektor kredit korporasi yang terjadi di perbankan memicu bank-bank lebih tertarik untuk berbagi risiko kredit dengan bank-bank lain.
Risk Based Audit Strategy in Digital BankingAuditor yang belum berpengalaman akan dapat mempelajari bagaimana cara membuat program kerja audit, sedangkan auditor yang telah berpengalaman akan dapat menyegarkan ingatan serta memperdalam kemampuan untuk dapat menyusun kerangka kerja audit sehingga dapat meningkatkan kualitas audit yang dilakukannya. Dengan banyaknya area yang harus diawasi oleh internal audit, maka seorang auditor harus dapat memetakan risiko yang ada dan membuat perencanaan audit yang tepat mengingat adanya keterbatasan waktu.
Credit Scoring Development Program (For Advance)Credit Scoring merupakan alat predictive model yang digunakan untuk mengevaluasi risiko kredit dari seorang applikan atas pengajuan kreditnya kepada bank. Credit Scoring akan memprediksi apakah kredit yang akan diberikan kepada nasabah tersebut akan Macet atau Lancar secara individual basis. Predictive behaviour nasabah (Macet/Lancar) ini kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk scorecard dari attributes yang melekat pada diri nasabah untuk kemudian menjadi acuan bank dalam keputusan kredit.
Credit Scoring akan mempercepat proses evaluasi calon debitur, sehingga persetujuan kredit juga cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi atau sistem software terotomasi. Credit Scoring yang digunakan untuk menganalisis debitur menggunakan parameter yang sama, maka proses evaluasi calon debitur dapat dilakukan secara konsisten, dan kesalahan SDM dapat diminimasi.
Credit Scoring juga mengakomodasi pemberian skor atas kondisi calon debitur dan dilakukan oleh analis kredit. Melalui teknik scoring ini, lembaga keuangan dapat mengidentifikasi debitur eksisting yang memerlukan penanganan lebih baik, dan bank dapat mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan membantu menurunkan kredit macet atau non-performing loan (NPL).
Credit Monitoring with Data Analytic for Remedial and RecoveryBerkembangnya industri perbankan tidak lepas dari portfolio kredit sebagai salah satu pilar inti yang menghasilkan. Oleh karena itu penanganan portfolio kredit merupakan hal yang sangat penting bagi bank itu sendiri karena akan mempengaruhi secara langsung kualitas portfolio kredit.
Membangun Sistem Kepatuhan Terintegrasi: Komitmen dan Kebijakan dalam Tata Kelola Kepatuhan Berkualitas untuk Meningkatkan Kesehatan BankKompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin tinggi mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar. Melihat perkembangan tantangan dan risiko usaha Bank yang semakin besar, diperlukan berbagai macam upaya untuk memitigasi risiko tersebut, baik yang bersifat preventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post). Oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan peran dan Fungsi Kepatuhan serta satuan kerja kepatuhan dalam pengelolaan Risiko Kepatuhan. Pengelolaan Risiko Kepatuhan yang baik dan tepat waktu diharapkan dapat meminimalisasi dampak risiko sedini mungkin. Dengan demikian peran dan Fungsi Kepatuhan maupun satuan kerja kepatuhan ke depan tidak hanya melihat suatu kejadian yang bersifat preventif (ex-ante) melainkan juga harus mampu mengelola Risiko Kepatuhan agar sejalan dengan penerapan manajemen risiko yang telah berjalan di Bank secara keseluruhan.
DIGITAL MARKETING FOR BPR: Tata Kelola Pemasaran Digital untuk Menumbuhkan Bisnis di BPRPandemi Covid 19 menyebabkan Disrupsi kepada pola Bisnis yang baru, Disrupsi ini mengeser pola Bisnis Konvensional kearah bisnis Digital, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan teknologi yang begitu cepat untuk mendukung kegiatan Bisnis yang relevan dengan kondisi Pasca Covid. Bisnis Digital Marketing yang belum dikerjakan secara serius oleh BPR sebenarnya adalah Sebagian solusi Bisnis di masa Disrupsi saat ini. Dimana memang dituntut untuk terus melakukan Inovasi bagi perkembangan perusahaan. Adaptasi teknologi menyebabkan perusahaan perusahaan Incumbent akan tetap eksis, apabila proses Adaptasi ini tidak dilakukan akan menyebabkan kehilangan pangsa pasar yang besar, untuk itu menyiapkan Bisnis Model baru yang sesuai dengan masa Disrupsi saat ini adalah suatu keniscayaan.
ANTI FRAUD STRATEGY FOR MANAGEMENT: Pemahaman Risiko dan Proses Transaksional Sebagai Langkah efektif dalam Pencegahan Fraud PerbankanBiaya penipuan telah berdampak signifikan pada bank dalam 10 tahun terakhir. Oleh karena itu, bank perlu memiliki strategi yang tepat dalam mengurangi potensi fraud di seluruh perusahaan. Dengan menerapkan strategi anti Fraud yang efektif, manajemen dapat memanfaatkan upaya seluruh staf dalam kegiatan Anti-Fraud dan secara signifikan dapat mengurangi biaya penipuan dalam organisasi. Tujuan keseluruhan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan pencegahan, deteksi dan kondisi untuk penyelidikan penipuan, dan untuk mengejar pencegahan dan reparasi yang memadai, dengan sanksi yang proporsional dan menghalangi.
Sharia Treasury Management Struktur Pasar dan Instument Keuangan Dalam Manajemen Treasury Bank SyariahProduk treasury memiliki peranan penting dalam perbankan syariah. Pasalnya, produk treasury turut mengatur dan mengelola aspek liability management, asset management, liquidity management dan earnings management di bank syariah. Manajemen treasury perbankan syariah juga bertujuan mencari dana besar yang sangat berpotensi di pasar internasional, disamping pengelolannya juga diperuntukkan bagi likuiditas bank, nisbah bagi hasil, margin, dan valuta asing.
Produk Reksadana Sebagai Instrument Investasi Jangka PanjangReksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung
risiko atas investasi mereka. Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksdana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Implementasi Fund Transfer Pricing (FTP) untuk Optimalisasi Kinerja dalam PerbankanPerkembangan dunia perbankan yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas Perbankan semakin mempertegas pentingnya manajemen perusahaan yang sehat yang dapat diandalkan. Hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para investor dalam penilaian pilihan target investasinya. Penerapan manajemen yang sehat pada Perbankan pada dasarnya sudah dilakukan sejak awal pendiriannya, meskipun dengan cara yang masih konvensional dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal.
Happy Worker Productive Worker : Membentuk Karyawan Bahagia Untuk Peningkatan ProduktivitasKaryawan adalah aset yang paling berharga. Namun karyawan yang bagaimana dulu? Karyawan yang bermasalah justru menjadi beban.
Ahli occupational health meyakini bahwa unhappy worker sangat erat kaitannya dengan sikap seseorang terhadap pekerjaannya. Di sisi lain, happy worker justru berpotensi menjadi productive worker.
Pelatihan ini bermaksud untuk membentuk karyawan yang bahagia sehingga meningkatkan produktivitasnya. Program ini bisa diikuti baik oleh pimpinan atau manajer maupun staf
Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB): Mengukur dan Mengelola Risiko Suku Bunga PerbankanRisiko suku bunga dalam banking book/Interest Rate Risk in The Banking Book (IRRBB) adalah bagian dari kerangka permodalan Basel Pilar 2 (Supervisory Review Process) dan termasuk dalam pedoman Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) yang diatur dalam dokumen Principles for the management and supervision of interest rate risk (selanjutnya disebut IRR Principles). IRR Principles tersebut menetapkan ekspektasi BCBS agar bank mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengendalikan IRRBB serta agar pengawas melakukan pengawasan terkait IRRBB pada bank.
BASIC TREASURY MANAGEMENT: Meningkatkan Profitabilitas dan Menjaga Likuiditas PerusahaanTreasury bagi lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengelola likuiditas, suku bunga dan nilai tukar sehingga dapat memaksimalkan pendapatan, meminimalkan biaya serta mengontrol dan menata pada tingkat yang aman. Para pengelolanya dituntut untuk selalu melaksanakan pasar finansial yang semakin canggih dan berkembang pesat.
Aspek Administrasi dan Legal dalam Proses KreditProsedur pemberian kredit dan penilaian kredit oleh industri perbankan dan lembaga keuangan lainnya secara umum tidak jauh berbeda, yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari bagaimana tujuan bank tersebut serta persyaratan yang ditetapkannya dengan pertimbangan masing-masing. Aspek administrasi kredit memiliki peran yang sangat penting dalam prorses kredit.
ASPEK HUKUM DALAM ADMINISTRASI KREDIT Adminisrasi Kredit merupakan suatu rangkaian kesatuan kegiatan dari berbagai kegiatan dari berbagai komponen yang saling berhubungan secara sistematis dalam penyelenggaranaan proses pemberian kredit, mulai dari proses pengajuan kredit sampai dengan penyediaan informasi perkreditan suatu bank.
Optimalisasi Manajemen Risiko Operasional Di Sektor PerbankanMengapa pelatihan ini penting ?
Dengan adanya pelemahan ekonomi global yang berimbas kepada ekonomi di Asia, tentunya tidak lepas dampaknya terhadap kelangsungan bisnis bank di Indonesia. Risiko operasional di sektor perbankan sangat rentan dengan ketidakpastian bisnis. Pelatihan ini dibuat khusus untuk memberikan pengetahuan bagaimana membuat dan menerapkan strategi manajemen risiko operasional khususnya yang berkaitan dengan “financial crime” termasuk fraud, cyber crime, korupsi, tipping off, pencurian, penggelapan asset, dll dengan efektif disesuaikan dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Berbagai kasus operasional dan fraud yang terjadi di sektor perbankan global maupun di Indonesia akan dibahas sehingga dapat memaksimalkan proses pelatihan.
Mitigasi Risiko Suku Bunga Pada Banking Book Metode EVE & NII serta Scenario Stresstest (Interest Rate Risk in the Banking Book/IRRBB) SEOJK No SEOJK/12/2018IRRBB merupakan risiko yang ada saat ini atau yang akan datang terhadap permodalan dan penghasilan bank yang timbul dari pergerakan suku bunga yang mempengaruhi posisi banking book pada bank. Apabila tingkat suku bunga berubah, present value dan timing dari future cash flows mengalami perubahan. Hal ini pada gilirannya akan mengubah nilai bank yang berhubungan dengan aset, kewajiban dan rekening administratif, dan tentunya economic value. Perubahan tingkat suku bunga juga mempengaruhi penghasilan bank dengan mengubah pendapatan dan biaya yang sensitif terhadap suku bunga, yang akan mempengaruhi net interest income (NII). IRRBB yang berlebihan dapat menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap current capital base dan/atau penghasilan di masa depan apabila tidak dikelola dengan tepat. Mengelola dan memitigasi risiko suku bunga dalam banking book dengan berbagai skenario shock suku bunga menjadi tantangan buat banyak pelaku perbankan.
Perencanaan dan Pengembangan bidang kerja, program kerja dan produk perusahaan memerlukan suatu pedoman berupa peta jalan atau roadmap untuk menjaga agar proses perencanaan, pengembangan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi dapat dikawal dengan baik. Roadmap merupakan dokumen strategi pemandu perencanaan untuk melaksanakan implementasi strategi yang ditampilkan secara ringkas, dengan penggambaran visual yang memetakan apa saja visi, misi, aksi dan arah pengembangan dalam jangka waktu tertentu.Perencanaan dan Pengembangan bidang kerja, program kerja dan produk perusahaan memerlukan suatu pedoman berupa peta jalan atau roadmap untuk menjaga agar proses
perencanaan, pengembangan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi dapat dikawal dengan baik. Roadmap merupakan dokumen strategi pemandu perencanaan untuk melaksanakan implementasi strategi yang ditampilkan secara ringkas, dengan penggambaran
visual yang memetakan apa saja visi, misi, aksi dan arah pengembangan dalam jangka waktu tertentu.
Penerapan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai Ketentuan RegulatorDalam mendukung upaya pemerintah dan melihat manfaat keuangan berkelanjutan bagi setiap pihak, diharapkan setiap perusahaan mulai termotivasi dan berinisiasi untuk menerapkan keuangan berkelanjutan, melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dan Laporan Keberlanjutan. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha dan program kerja LJK jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang (lima tahun) yang sesuai dengan prinsip yang digunakan untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan. Pada RAKB termaktub strategi untuk merealisasi rencana dan program kerja tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.
Strategi Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dalam Mendukung Keuangan BerkelanjutanSEOJK No.25/SEOJK.03/2016 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 11 Agustus 2016 telah mengatur ketentuan pelaksanaan Rencana bisnis bank (RBB). RBB merupakan dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha bank jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun), termasuk rencana untuk meningkatkan kinerja usaha serta strategi untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.
Risk Based Treasury Auditing in Banking SectorFungsi treasury di bank adalah mengelola likuiditas dari kelebihan dan kekurangan dana akibat operasional bank, melakukan transaksi-transaksi secara otonom untuk mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar keuangan yang dinamis, dan menjaga berbagai eksposur risiko pada tingkat yang bisa diterima. Transaksi-transaksi yang dilakukan divisi treasury menyangkut jumlah nominal yang sangat besar dengan produk-produk yang terus berkembang, dan terkait dengan institusi keuangan lokal maupun internasional.
Agar bisa melakukan proses audit bidang treasury secara benar, seorang auditor harus memahami secara mendalam proses operasional treasury (front office, middle office dan back office), produk-produk treasury, risiko-risiko dan mekanisme pengendaliannya. Termasuk memahami faktor-faktor eksternal (seperti gejolak ekonomi dan pasar keuangan) yang mungkin mendasari dilakukannya suatu transaksi dan akan menentukan keuntungan dan kerugian dari suatu transaksi treasury.
Penerapan Identifikasi dan Pengukuran Risiko Operasional sesuai Ketentuan RegulatorBeragamnya metode pengukuran risiko operasional yang dipersyaratkan oleh Regulator terkadang menyebabkan tidak terintegrasinya beberapa metode pengukuran tersebut, oleh karena itu diperlukan suatu proses pengukuran risiko operasional yang memadai dan efektif, serta adanya keselarasan dan integrasi antar setiap proses pengukuran. Dengan adanya integrasi antar proses pengukuran diharapkan dapat menghasilkan Laporan yang akurat mengenai eksposur risiko yang dimiliki Bank dan dapat menjadi salah satu sumber pengambilan keputusan oleh Manajemen Bank.
Credit Risk Stress Testing: Mengukur Ketahanan Risiko Kredit dalam Menghadapi Lonjakan NPLSebagai sebuah model perhitungan, stress testing yang berbasiskan kalkulasi statistik memunculkan kerumitan tersendiri bagi para praktisi perbankan. Diperlukan pemahaman dasar statistika yang memadai untuk dapat mengoperasikan model perhitungan berdasarkan skenario-skenario tertentu. Penyusunan skenario stress testing pun metodenya cukup beragam, yang terpenting adalah setiap skenario yang disusun harus berdasar baseline outlook perekonomian nasional maupun global. Dibutuhkan keterlibatan banyak stakeholder untuk merumuskan asumsi-asumsi dalam skenario stress testing, sehingga peramalan yang dibuat terutama untuk kondisi ‘ekstrim’ hasilnya benar-benar akurat dan representatif. Jangan sampai akibat kesalahan metode pengukuran, hasil uji ketahanan yang dipublikasikan kepada khalayak justru memuat data yang salah dan tidak valid, sehingga berdampak buruk bagi reputasi bank/perusahaan.
Aspek Administrasi dan Legal dalam Proses KreditProsedur pemberian kredit dan penilaian kredit oleh industri perbankan dan lembaga keuangan lainnya secara umum tidak jauh berbeda, yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari bagaimana tujuan bank tersebut serta persyaratan yang ditetapkannya dengan pertimbangan masing-masing. Aspek administrasi kredit memiliki peran yang sangat penting dalam prorses kredit.
Financial Crime Risk: Best Practice Developing Effective Fraud MitigationFraud yang terjadi dalam satu dekade terakhir ini berkembang sangat cepat. Meningkatnya tindak kejahatan perbankan yang mana demikian pula dengan makin banyaknya ragam jenisnya. Semua Lembaga
Keuangan Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank termasuk juga Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur yang berkaitan dengan bank, tidak hanya harus membuat Tim Anti Fraud, akan tetapi
haruslah menyusun suatu sistem yang dapat mengendalikan serta mengurangi kejadian fraud tersebut
secara signifikan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh OJK selaku Regulator.
FORENSIC BUSINESS INVESTIGATION: E-SIGNATURE AND E-DOCUMENT FORGERY (Teknik Mitigasi Risiko Tindak Kejahatan Pemalsuan Dokumen secara Digital)Kejahatan Forgery (Pemalsuan Dokumen) tidak hanya merugikan 1 (satu) orang/Objek saja,namun sudah
merugikan satu perusahaan, instansi dan lembaga. Bahkan hanya 1(satu) lembar dokumen saja dapat
merugikan suatu negara. Dengan modus pengalihan kekuasana dan kepemimpinan dari Presiden A ke
Presiden B. (Pertanyaan adalah apakah Negara kita pernah mengalaminya ?) Didunia bisnis saja
khususnya Jasa Keuangan kerugian yang didapatkan tidak di angka Ratusan juta atau Milyaran, namun
sudah diangka Triyunan dengan Modus Kejahatan Pemalsuan Dokumen. Bahkan dunia bisnis sudah
melakukan transformasi transaksi dari era dokumen secara base paper atau fisik dokumen yang sudah
masuk ke era digitalisasi. Dimana dokumen yang ada berbentuk file dan data, baik isinya suatu gambar,
video dan surat-surat. Memang dokumen dalam bentuk E-dokumen membuat Efesiensi dan kecepatan
pelayanan untuk berbagai transaksi, namun perlu adanya skill dan kemampuan internal dalam verifikasi
E-Dokumen dan E-Signature secara Labolatorium forensiK.
Analisa Laporan Keuangan Sesuai Standar Regulator (Studi Kasus Perbankan dan Multifinance)Kinerja suatu perusahaan (debitur) dapat dilihat dan dianalisa dari Laporan Keuangan perusahaan tersebut selama beberapa periode tertentu. Dalam menganalisa Laporan Keuangan perusahaan (debitur) selain berdasarkan prinsip-prinsip pemberian kredit juga perlu diketahui ketentuan regulator (BI dan OJK) antara lain rasio keuangan, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) untuk pihak tidak terkait dan pihak terkait, permodalan untuk Bank, Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) untuk perusahaan Sekuritas, serta ketentuan terkait lainnya.
Simplification of Work Processes and Procedures in The Competitive Era Lingkungan kerja yang semakin kompleks, serta upaya untuk memfokuskan pada aspek Work Simplification menjadi sangatlah penting untuk mendukung produktivitas karyawan sehingga karyawan tidak terbebani dengan beban kerja yang tidak produktif seiring dengan semakin meningkatnya kompleksitas proses produksi dan informasi yang melimpah. Pencapaian target produksi atau KPI semestinya dibarengi dengan upaya simplifikasi prosedur dan proses kerja sehingga target strategis perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Pelatihan ini akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan simplifikasi kerja, analisa proses dan prosedur, mengenali peluang perbaikan sispro serta perbaikan proses guna menunjang komitmen pencapaian target perusahaan secara efekif dan efisien dalam Perspektif Total Quality Management.
Memahami Analisa Kredit dan Teknik Penyusunan Proposal KreditMelonjaknya tingkat Non Performing Loan (NPL) di masa pandemi saat ini banyak membuat lembaga keuangan harus mencari cara agar pertumbuhan kredit tetap terjaga namun angka kredit macet pun tetap dibawah 5% sebagaimana ditentukan oleh regulator. Namun persaingan untuk mendapatkan debitur potensial yang "sehat" juga relatif ketat. Diperlukan pola analisa kredit yang lebih kreatif dengan tetap memperhatikan risiko, namun cepat dalam proses dan kuat dalam analisa. Karena faktanya, dokumen analisa yang tebal sekalipun tidak menjamin kredit akan sehat dan tidak bermasalah di kemudian hari. Sebaliknya, dengan proses analisa yang lebih ringkas melalui teknik yang tepat, beberapa fasilitas pinjaman justru selalu dalam posisi "Lancar" hingga angsuran terakhir.
IMPLEMENTASI APU PPT MODEL PENGAWASAN DAN MITIGASI RISIKO TRANSAKSI MECURIGAKANPPATK melalui Surat Edaran PER-02/1.02/PPATK/02/15 juga turut memberikan panduan perihal profil risiko pengguna jasa keuangan yang berpotensi melakukan tindak pencucian uang, disusul dengan Surat Edaran SE-03/1.02/PPATK/05/15 tentang Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan. Ketentuan yang berlapis tanpa diimbangi dengan peningkatan kompetensi dan awareness dari pelaku industri jasa keuangan secara berkelanjutan, tidak akan meningkatkan kualitas pengawasan terhadap transaksi-transaksi mencurigakan.
Strategi Marketing di Era Digital: Tata Kelola Komunikasi Pemasaran Digital yang Efektif dan EfisienSetiap marketer harus mengubah mind-set dan strategi mereka untuk tetap bertahan dan bertumbuh.
Digital Marketing, menawarkan sebuah media komunikasi yang baru dan sekaligus sebagai channel.
Digital Marketing merupakan cara komunikasi yang efisien dan sekaligus efektif. Saat ini dan masa
mendatang, peran digital marketing akan semakin besar, terlebih dengan tingkat penetrasi social media
seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Tiktok yang semakin hebat.
Strategi Memelihara dan Mempertahankan Loyalitas PelangganMemelihara dan mempertahankan loyalitas pelanggan merupakan hal yang penting bagi peningkatan transaksi penjualan dan kelangsungan bisnis. Kemampuan memelihara dan mempertahankan loyalitas pelanggan akan menghasilkan transaksi. Penjualan produk yang terus menerus dan berulang, terjalinnya hubungan baik dan interaksi yang inten dengan pelanggan, menjadikan pelanggan berani menolak tawaran pesaing, dan memunculkan kemauan pelanggan untuk Membantu memasarkan dan mempromosikan produk perusahaan.
Kesemuanya ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan, mengingat keberadaan pelanggan yang Loyal akan mengurangi biaya pemasaran dan promosi, serta terjadinya peningkatan transaksi penjualan. Wajar untuk disadari bahwa terpeliharanya pelanggan loyal merupakan tambang emas jangka panjang bagi perusahaan. Terlebih lagi, dari hasil statistik yang menunjukkan bahwa 80% keuntungan Bisnis berasal dari 20% konsumen dan pelanggan kita yang loyal. Untuk itu diperlukan strategi jitu guna memelihara Dan mempertahankan loyalitas pelanggan tersebut.
Transformasi Layanan Digital Banking 4.0Gelombang Revolusi Industri 4.0 yang begitu cepat menghadirkan berbagai tantangan, terutama bagi ketenagakerjaan dan industri untuk mendongkrak perekonomian nasional di Indonesia. Era baru keterbukaan teknologi ini sulit untuk dicegah. Digitalisasi dapat menggeser peran konvensional di dalam pasar. Penggunaan robot dalam mendukung otonomisasi di ranah industri manufaktur dan jasa akan semakin tidak terelakkan. Perkembangan teknologi yang pesat cepat atau lambat akan berpengaruh pada permintaan tenaga kerja di masa depan. Permintaan tenaga kerja bergeser. Industri akan cenderung memilih tenaga kerja terampil menengah dan tinggi (middle and highly-skilled labor) ketimbang tenaga kerja kurang terampil (less-skilled labor) karena perannya dalam mengerjakan pekerjaan repetisi dapat digantikan dengan otonomisasi robot. Tantangan di bidang ketenagakerjaan bukan hanya bagi tenaga kerja yang baru, tetapi juga menyangkut peningkatan dan penguatan bagi tenaga kerja yang sudah ada saat ini. Infrastruktur digital membutuhkan tenaga kerja trampil, disamping penggunaan robot sebagai pendamping manusia.
Membangun Sistem Risk Assessment Dalam Penerapan Manajemen Resiko BankSemakin besar dan kompleks bisnis lembaga keuangan menjadikan semakin rentan terhadap kemungkinan menghadapi berbagai jenis risiko. Berbagai risiko seperti meningkatnya risiko kredit dengan tingginya NPL dan kredit fiktif serta berbagai kasus fraud yang semakin marak di tahun 2020. Di sisi lain kondisi perekonomian baik global maupun domestik mengharuskan sektor keuangan harus mampu mengelola berbagai risiko.
Preparation of Banking Marketing Strategic PlanIndustri perbankan menjadi salah satu lembaga keuangan yang mempunyai banyak nasabah. Itulah sebabnya industri ini tidak pernah luput dari strategi pemasaran dalam menawarkan produk baik dalam membuka rekening (tabungan) maupun menawarkan pinjaman (kredit). Perbankan juga harus dikelola secara profesional sehingga asabah bisa terpenuhi dalam pemasaran yang telah ditawarkan.
Prinsip Hukum Layanan Perbankan Elektronik dan Digital Industri keuangan dan perbankan mestinya dapat menunjukkan kepada para pemangku kepentingan bahwa sebelum menyelenggarakan Layanan Perbankan Elektronik (LPE) dan/atau Layanan Perbankan Digital (LPD) kepada nasabahnya, bank telah memastikan sistem elektroniknya comply dengan rambu-rambu yang berlaku.
Credit Scoring Implementation: Metode dan Identifikasi Dalam Menekan Kredit MacetMelalui implementasi credit scoring, lembaga keuangan dan perbankan dapat mengidentifikasi debitur baru yang akan diakuisisi maupun debitur eksisting yang memerlukan penanganan lebih baik untuk selanjutnya dapat diterapkan action strategy yang diperlukan untuk tetap mendukung akuisisi kredit yang berkualitas, mencegah kerugian lebih lanjut, serta membantu menurunkan kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL).
Information Security Management in The Era of Digital Economy (Based on ISO 27001:2013)Selain faktor Kerahasiaan (Confidentiality), informasi penting juga perlu dijaga dari sisi Integritas (Integrity) dan Ketersediaan (Accessability) yang dalam terminologi keamanan informasi sering disebut sebagai C-I-A Triad. Lantas, timbul pertanyaan apakah secara pribadi dan bagian dari korporasi segenap staf sudah mengupayakan perlindungan informasi sesuai dengan C-I-A Triad tersebut, seperti: Apakah seluruh informasi yang dimiliki (individu/institusi) boleh diakses oleh semua orang? Apakah sistim perangkat lunak dan perangkat keras sudah memadai dalam mengantisipasi keamanan informasi?
Workload Analysis in Digital Workplace: Mengoptimalkan Beban Kerja dan Produktifitas di Era DigitalKunci daya saing perusahaan adalah tingkat produktivitas. Salah satu komponen produktivitas adalah biaya tenaga kerja. Pertanyaan yang sering timbul adalah berapa jumlah tenaga kerja optimal yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu target produksi/output?
Untuk menjawab masalah tersebut, jalan keluarnya adalah dengan mengukur beban kerja, menganalisa seberapa efisien suatu proses kerja, dan kemudian melakukan quick improvement sehingga diperoleh jumlah optimal tenaga kerja yang dibutuhkan dalam suatu proses kerja. Aktivitas tersebut adalah esensi dari Workload Analysis atau Analisa Beban Kerja. Dari Analisa Beban Kerja ini selain menghasilkan nilai FTE (Full Time Equivalent), dapat diperoleh/ distandarisasi Manpower Productivity sebagai ukuran daya saing perusahaan.
Quality Assurance Berdasarkan POJK No. 18/03/2016 Standar Kualitas Layanan yang Stabil dan BerkelanjutanAdalah suatu hal yang mubasir apabila sebuah bank menciptakan produk yang baik dan diterima masyarakat serta mempunyai nilai tambah yang baik pula, akan tetapi tidak dapat menetapkan standar kualitas layanan yang stabil dan berkesinambungan, sehingga pada akhirnya hal tersebut akan merusak tatanan nilai perusahaan dan berakibat konsumen akan beralih ke lain hati atau kompetitor.
Mengingat hal tersebut sangatlah penting, maka OJK melihat perlu untuk mengatur tata cara menerapkan Management Quality yang baik, yang diatur berdasarkan POJK No. 18/03/2016 tentang Penerapan Manajemen Resiko Bagi Bank Umum.
Penerapan Loss Event Database dan Strategi Pencadangan Risiko Operasional Beragamnya metode pengukuran risiko operasional yang dipersyaratkan oleh Regulator terkadang menyebabkan tidak terintegrasinya beberapa metode pengukuran tersebut, oleh karena itu diperlukan suatu proses pengukuran risiko operasional yang memadai dan efektif, serta adanya keselarasan dan integrasi antar setiap proses pengukuran. Dengan adanya integrasi antar proses pengukuran diharapkan dapat menghasilkan Laporan yang akurat mengenai eksposur risiko yang dimiliki Bank dan dapat menjadi salah satu sumber pengambilan keputusan oleh Manajemen Bank.
Tanpa ditunjang oleh pengalaman yang memadai dalam pengelolaan risiko operasional (Operational Risk Management), dan tanpa ketersediaan alat kontrol risiko berupa "Loss Event Database (LED)" yang tersusun dengan baik, akan meningkatkan exposur risiko operasional perusahaan.
Teknik Penyelesaian Sengketa melalui Jalur Litigasi bagi Lembaga KeuanganDefinisi dari Litigasi secara hukum adalah proses membawa suatu sengketa ke meja pengadilan dan proses tersebut melibatkan pembeberan informasi dan bukti terkait atas sengketa yang dipersidangkan. Berbicara terkait sengketa itu sendiri, saat ini trennya meningkat di proses bisnis multifinance seperti; perjanjian kredit, wan prestasi, fidusia, perlindungan konsumen sampai ke Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.
Laporan Perhitungan ATMR Risiko Operasional Melalui APOLO sesuai SE OJK No. 6/SEOJK.03/2020 Bank harus menyampaikan pelaporan terkait perhitungan risiko operasional yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2023, namun bank menyampaikan laporan uji coba perhitungan risiko operasional pada pertama kali paling lambat pada tanggal 31 Januari 2021 dan kedua kali paling lambat pada tanggal 31 Januari 2022. Hal ini mengacu pada Surat Edaran OJK No.6/ SEOJK.03/2020 tentang perhitungan ATMR untuk risiko operasional, yaitu dalam kerangka penghitungan rasio kecukupan modal minimum (KPPM). Terdapat formula baru dan faktor di dalamnya, meliputi Komponen Indikator Bisnis (KIB) dan Faktor Pengali Kerugian Internal (FPKI) untuk menghasilkan Modal Minimum Risiko Operasional (MMRO). Bank juga harus menyiapkan Laporan Penerapan Manajemen Risiko Operasional (LMRO) dan Laporan Perhitungan untuk Risiko Operasional (LPRO).
Analisa Laporan Keuangan dan Proyeksi Cash Flow dalam Penentuan Fasilitas KreditKreditur harus mampu mengetahui bagaimana menginterpretasikan angka-angka pada laporan keuangan sebagai kunci yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan perusahaan atau portofolio pinjaman sendiri secara lebih efektif. Selain itu kreditur juga harus mampu memahami strategi debitur yang dijabarkan dalam suatu analisa dan proyeksi keuangan untuk mengetahui apakah cukup mampu bersaing dan mempersiapkan strategi alternatif bilamana terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan harapan. Analisa dan proyeksi keuangan ini haruslah masuk akal dan realistis dengan asumsi-asumsi yang disesuaikan dengan perkembangan usaha perusahaan.
CREDIT SCORING DEVELOPMENT: Proses Identifikasi dan Evaluasi Risiko Calon DebiturCredit scoring merupakan alat predictive model yang digunakan untuk mengevaluasi risiko kredit dari seorang calon debitur atas pengajuan kreditnya kepada bank. Credit scoring akan memprediksi apakah kredit yang akan diberikan kepada nasabah tersebut akan macet atau lancar secara individual basis. Predictive behaviour nasabah (macet/lancar) ini kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk scorecard dari attributes yang melekat pada diri nasabah untuk kemudian menjadi acuan bank dalam keputusan kredit.
Credit scoring akan mempercepat proses evaluasi calon debitur, sehingga persetujuan kredit juga cepat. Credit scoring yang akan digunakan untuk menganalisa debitur menggunakan parameter yang sama, maka proses evaluasi calon debitur dapat dilakukan secara konsisten, dan kesalahan SDM dapat diminimalkan.
“Digital Rencana Bisnis Bank dan Manajemen Risiko” Membuat RBB dan Laporan Manajemen Risiko dalam Hitungan Menit dengan Hasil AkuratDengan terbitnya SEOJK nomor 52/SEOJK.03/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Rencana Bisnis BPR dan SEOJK nomor 1/SEOJK.03/2019 tanggal 21 Januari 2019 tentang Penerapan Manajemen Risiko BPR serta ketentuan terbaru OJK akhir tahun 2021 tentang penggunaan Template terbaru, BPR menghadapi kesulitan dalam pembuataanya yang baru dapat selesai dibuat lebih dari 2 (dua) minggu sehingga BPR kehilangan banyak waktu dan biaya.
Dalam rangka “menjembatani kebutuhan / permasalahan BPR tersebut, kami bermaksud mengadakan 2 (Days) Days Workshop & Discussion: “Digital Rencana Bisnis Bank dan Manajemen Risiko BPR” dengan tujuan akhir membuat RBB dan Laporan Manajemen Risiko dalam hitungan menit dengan hasil akurat“
“ASPEK ADMINISTRASI & LEGAL DALAM PROSES KREDIT”Program pelatihan ASPEK ADMINISTRASI & LEGAL DALAM PROSES KREDIT ini bertujuan untuk membekali dan meningkatkan kompetensi peserta terutama yang berkaitan dengan aspek risiko dan penyelesaian hukum dalam perkreditan yang berkaitan dengan permohonan kredit, dokumentasi, administrasi dan pengikatan jaminan kredit,penyelesaian kredit.
Business Continuity Management System (BCMS) Based on ISO-22301:2019: Digitalization for Sustainable FuturePandemi COVID-19 menjadi pelajaran berhaga bagi setiap perusahaan untuk berbenah diri. Sebagai sebuah bencana nonalam yang berdampak serius terhadap bisnis telah menumbuhkan kesadaran baru terhadap arti penting manajemen keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Management System (BCMS). Apa saja manfaat dari penerapan BCMS? Sudah siapkah mengantisipasi bencana yang akan timbul? BCMS adalah pendekatan komprehensif untuk ketahanan organisasi dan membantu organisasi mengatasi insiden atau disrupsi yang memengaruhi proses dan aktivitas penting suatu bisnis.
PREPARING FOR LEARDERSHIP: WHAT IT TAKES TO LEAD Bagaimana menjadi Pemimpin yang Efektif untuk Memaksimalkan Revenue PerusahaanBagaimana seorang Leader yang kuat dapat melihat satu perubahan yang baru serta mau terbuka
dengan adanya perubahan yang terjadi. Menjadi sumber pembangkit dari kreatifitas & inovatif yang
dapat menjadi sumber inspirasinya sebuah tim adalah Leader yang di butuhkan oleh perusahaan. Dimana sebenarnya pemahaman ini sangat penting dan harus dimengerti oleh semua karyawan dalam suatu perusahaan untuk bisa survive di Masa Pandemi.
Karenanya Leader dituntut menjadi Agent of Change, membawa organisasi menuju dimensi dan cakrawala baru. Sanggupkah para leader di organisasi anda untuk berubah dan menjadi yang terdepan di dunia bisnis?
Mitigasi Kejahatan Mesin ATM dalam Crime Skiming PerbankanKejahatan perbankan adalah persoalan yang berada di sekitar kita sehari-hari dan sering kali dianggap menjadi bagian dari kehidupan layaknya seperti kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Kejahatan perbankan pun menjadi semakin canggih merugikan pihak bank dan nasabah secara bersamaan. Salah satu dilema teknologi adalah ketika mesin ATM yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia menjadi rentan kejahatan, mulai mengelabuhi nasabah sampai menggodol mesin ATM. Dan mungkin hanya di Indonesia mesin ATM harus dijaga satpam karena sangat rawan terhadap berbagai kejahatan. Kemajuan teknologi komunikasi informasi sebenarnya memberikan alternatif lain terhadap persoalan ini dengan memperluas kemampuan solusi keamanan dan pengintaian dengan melakukan monitoring atas orang, benda, ataupun perilaku lain di lingkungan mesin ATM. Dan yang menarik, kemampuan ini sekarang tersedia secara terjangkau dan memiliki berbagai fitur teknologi termasuk algoritme yang canggih yang melakukannya.
Handling Complaint Frontline: Teknik Berkomunikasi Customer service dan Teller dalam Mengatasi Komplain NasabahTujuan Pelatihan
1. Memberikan Frontline keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk menanggapi klien dan pelanggan dengan percaya diri, efektif dan efisien.
2. Pelatihan ini dirancang khusus untuk mereka yang memiliki kontak rutin dengan klien dan pelanggan baik melalui tatap muka ataupun melalui telepon, sehingga mampu menjadi pendengar yang baik dan mampu memberikan solusi untuk nasabah yang sedang Komplain sehingga Komplain nasabah bisa teratasi dengan baik.
CHANGE MANAGEMENT IN DISRUPTION ERA: Getting Benefit Of Change Management To Achieve SuccesSaat ini dunia mulai memasuki era industri 4.0, yang salah satu dampaknya adalah munculnya era
disruption yang memaksa banyak perusahaan untuk dapat berubah cepat apabila tidak ingin
tenggelam oleh perkembangan jaman. Dalam dunia bisnis perubahan terjadi begitu cepat. Lawanlawan yang tidak kelihatan bermunculan menjadi kompetitor yang dengan teknologi canggihnya bisa
menggerus bisnis yang telah lama berdiri. Tanpa adanya inovasi dan perubahan yang hanya melakukan
hal yang sama secara berulang-ulang, maka akan luluh lantah dimakan perkembangan teknologi yang
modern. Oleh karena itulah setiap perusahaan harus berusaha menghadapi Lawan-lawan Tak
Kelihatan dalam Peradaban digital ini dengan melakukan cara dan metode baru, karena sekarang
persaingan bukan produk lawan produk, tetapi business model dengan business model. Oleh karena
itulah, pelatihan Change Management In Disruption Era sangat penting untuk diikuti.
One Day Workshop : DIGITAL BANKING as a Solution in Digital Era 4.0 & Millenial CustomerDigital Banking merupakan pilar terbaru dari sebuah organisasi untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi. Terlebih lagi dengan adanya revolusi industri 4.0 dan keberadaan generasi millennial saat ini, perbankan mengahadapi kondisi perubahan segmen, dimana perbankan tidak bisa terlepas dari pemanfaatan kemajuan teknologi digital, yang juga dikarenakan persaingan yang semakin ketat, dan adanya perubahan perilaku pembelian konsumen/nasabah, yang kesemuanya mengarah pada pemikiran bagaimana agar produk yang dihasilkan dan dipasarkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan baik dan menghasilkan keuntungan bagi perbankan.
SMART of CONFLICT and STRESS MANAGEMENT PROGRAMMasalah yang paling umum yang dihadapi adalah terjadinya conflict, dimana mereka bereaksi terhadap tekanan, alih-alih bersikap proaktif dan bekerja menuju tujuan jangka panjang. Conflict management yang berhasil telah terbukti dapat meningkatkan kinerja individu maupun kelompok. Konflik tidak perlu dihindari tetapi perlu dicari solusinya. Oleh karena itu, diperlukan sikap asertif dalam berkomunikasi di tempat kerja. Dengan mengetahui penyebab terjadinya konflik dan mencoba mengatasinya, maka lambat laun produktivitas yang tadinya menurun dapat ditingkatkan kembali. Perubahan perilaku terutama dalam merespon terhadap pressure yang terjadi di tempat kerja akan mampu mereduksi konflik dan stres. Begitupun juga dengan kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik akan mampu mengatasi stres dan mendorong terjadinya konflik yang konstruktif.
Workshop Effective DIGITAL MARKETING & Social Media Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di PerbankanKemampuan dalam mengenal pelanggan atau konsumen telah diyakini sejak lama sebagai modal utama untuk mendapatkan hasil pemasaran yang baik. Kemampuan ini pun semakin dibutuhkan seiring dengan berkembangnya teknologi media digital di setiap lini kehidupan.
Terlebih di era ekonomi digital pada Revolusi Industri 4.0 di Bidang Perbankan yang berlangsung saat ini, dimana telah terjadinya perubahan perilaku pembelian konsumen, yang kesemuanya berakhir pada pemikiran bagaimana agar produk yang dihasilkan dapat terjual dengan baik dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
COMPLAIN MANAGEMENT Teknik Bernegosiasi Menangani Complain Menjadi OpportunityPelatihan ini yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan pengetahuan, tapi juga mendukung transformasi yang dibutuhkan peserta. Materi yang disampaikan salah satu yang sangat dibutuhkan saat ini baik oleh kalangan perbankan, leasing, finance, pegadaian serta unit usaha lain yang membutuhkan penanganan complain nasabah/customernya serta bernegosiasi agar complain tersebut menjadi kesempatan bisnis baru.
Teknik Penyusunan Kertas Kerja Analisa Agunan Kredit Perbankan beserta Mitigasi RisikonyaDalam memberikan kredit kepada calon debitur, bank mempersyaratkan adanya agunan/jaminan kredit yang diserahkan oleh calon debitur kepada bank sebagai second way out. Jaminan kredit tersebut biasanya berupa aset tetap, baik berupa rumah tinggal, ruko, rukan, mesin dan peralatan, gedung, dan aset-aset lainnya. Petugas bank harus mampu melakukan penilaian wajar atas aset yang diserahkan oleh calon debitur tersebut ataupun mampu memberikan opini atas kewajaran penilaian yang dilakukan oleh Penilai (Appraiser) pihak ketiga yang ditunjuk, sehingga bank dapat menyimpulkan kecukupan dan marketabilitas jaminan yang diserahkan.
Implementasi Environmental Social Governance (ESG) Pada Perusahaan Keuangan dan PerbankanEnvironmental Social Governance (selanjutnya disebut ESG) merupakan salah satu kriteria yang saat ini sudah banyak diterapkan oleh beberapa perusahaan keuangan maupun perbankan. Konsep, standar dan
kriteria ESG semakin populer digunakan oleh para penanam modal (investor) tingkat global maupun regional, dan juga di tingkat nasional dengan diperkenalkannya Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) bagi industri perbankan. Kriteria ESG sudah menjadi pertimbangan dasar bagi investor dalam pengambilan keputusan apakah akan berinvestasi atau tidak dalam bisnis atau perusahaan tertentu. Istilah ESG terkadang disampaikan dalam istilah lain yang bermakna sama diantaranya:
• Environmental, Social and Corporate Governance (ESCG);
• Responsible Business Conduct (RBC);
• Co-Shared Value (CSV)
Sejalan dengan hal di atas, beberapa istilah berbeda juga digunakan sebagai padanan untuk istilah ‘investasi berbasis ESG’ (ESG Investing), diantaranya: ‘Investasi Berkelanjutan’ (Sustainable Investing), ‘Investasi yang Bertanggung Jawab’ (Responsible Investing), atau ‘Investasi dengan PertanggungJawaban Sosial’ (Socially Responsible Investing)’. ESG merujuk pada tiga faktor sentral pengukuran dampak keberlanjutan dan etis dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada bisnis atau perusahaan tertentu. Ketiga faktor tersebut adalah: Lingkungan, Sosial dan Governansi atau Tatakelola. Investor umumnya menggunakan kriteria untuk ketiga faktor di atas dalam pertimbangan mereka untuk memilih dan memilah investasi mana yang akan mereka ambil:
1. Kriteria Lingkungan: Investor mempertimbangkan bagaimana perusahaan berkinerja dengan cara ramah lingkungan.
2. Kriteria Sosial: Investor mempertimbangkan bagaimana perusahaan mengelola hubungan kerja dengan para karyawan, pemasok, pelanggan, dan komunitas di mana mereka beroperasi.
3. Kriteria Governansi atau Tatakelola: Investor mempertimbangkan bagaimana perusahaan membangun kepemimpinan yang mampu menjalankan prinsip tatakelola yang baik dan terlihat dalam struktur direksi dan dewan komisaris, sistem remunerasi direksi dan manajemen senior, sistem audit, pengendalian internal, dan perlindungan hak pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sistem lembaga keuangan ramah lingkungan adalah sistem Lembaga keuangan yang menerapkan persyaratan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam kebijakan pembiayaan dan praktik sistem lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank.
Sementara itu, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik menjelaskan bahwa keuangan berkelanjutan adalah dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Copywriting: Teknik Membangun Kapasitas Menulis Di era bisnis yang serba cepat ini, kita semua dituntut untuk mampu menulis secara efektif dan cepat dikarenakan dinamika lalu lintas Informasi yang semakin cepat berubah. Di sisi lain, pembaca atau publik juga dibombardir oleh berbagai tulisan yang seringkali conflicting dan semakin minimnya waktu yang tersedia untuk mencermati tulisan secara menyeluruh. Pelatihan ini akan menyajikan Teknik untuk Membangun kapasitas menulis copywriting yang mencakup aspek teknis strategis serta sumberdaya yang diperlukan guna meningkatkan ketrampilan written communication khususnya copywriting bagi peserta, sehingga diharapkan mampu menulis beragam bentuk atau format tulisan secara efektif kepada pembacanya.
Dalam pelatihan ini akan dibahas aturan dasar dari penulisan, bagaimana membuat konsep dan point utama, penyempurnaan style dan content dilanjutkan melakukan proses editing dan proofreading serta menulis secara profesional dalam lingkup korporat.
Digital Business Modelling Toward Bank 4.0: Pemodelan Bisnis untuk Mengembangkan Ide Inovasi di Bidang KeuanganMengembangkan ide inovasi model bisnis bukan semata-semata sebuah seni, namun juga merupakan sebuah pengetahuan yang dapat dimodelkan. Perlu untuk diketahui bahwa dalam proses pengembangan produk perlu dilakukan pertanyaan introspektif sebagai berikut:
Apakah personal/organisasi yang bertanggung jawab mampu mengidentifikasi peluang-peluang bisnis yang ada?
Apakah personal/organisasi yang bertanggung jawab mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan profit organisasi?
Apakah personal/organisasi yang bertanggung jawab mampu menyusun model bisnis yang menghasilkan profit bagi organisasi?
Pelatihan ini didesain untuk menjawab pertanyaan di atas dan ditujukan kepada seluruh lini pengembangan produk dan layanan perusahaan termasuk unit pendukungnya (risk management, compliance management, dan legal officer).
Verifikasi Data Laporan SLIK dan Mitigasi Penyalahgunaan Informasi (sesuai POJK No. 64/POJK.03/2020)Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) resmi menggantikan fungsi Sistem Informasi Debitur (SID) yang selama ini dikelola oleh Bank Indonesia (BI). SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) merupakan penyempurnaan pelaporan SID dengan cakupan pelaporan yang lebih luas, dimana layanan informasi debitur yang diberikan mencakup Data Debitur, Data Fasilitas, Data Agunan, Data Penjamin, Data Pengurus, Data Laporan Keuangan yang dilaporkan semua Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Penerapan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai Ketentuan RegulatorDewasa ini, Keuangan Keberlanjutan menjadi topik paling krusial di kalangan pelaku industri keuangan. Seluruh penyedia jasa keuangan dituntut untuk mampu mengintrodusir konsep Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST) ke dalam operasional bisnisnya. Namun banyak pihak belum memiliki pemahaman yang utuh tentang apa itu prinsip Keuangan Keberlanjutan dan dampaknya bagi kelangsungan bisnis perbankan. Belum lagi berbicara mengenai berbagai kewajiban pelaporan yang diharuskan oleh pihak otoritas, diantaranya adalah Laporan Keberlanjutan (Sustainibility Report) yang perlu disusun tidak hanya mengacu pada best practice sesuai Standar GRI, melainkan juga sesuai dengan kaidah yang ditetapkan OJK sebagaimana diatur dalam POJK 51/POJK.03/2017.
Optimalisasi Peran Internal Auditor dalam Melakukan Audit Berbasis RisikoMelakukan fungsi audit tidak hanya cukup berbekal pengetahuan dasar audit, akan tetapi terdapat beberapa hal penting yang perlu diketahui dan didalami oleh auditor agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam menjalankan rolenya di perusahaan, divisi Audit mutlak harus mempunyai pemahaman dan pengertian yang menyeluruh atas konsep Audit sehingga dapat menjalankan benchmark yang dipunyai perusahaan serta melakukan monitoring agar tidak melenceng dari yang ditetapkan oleh management dan shareholder.
Cash Flow and Treasury ManagementTreasury bagi lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengelola likuiditas, suku bunga dan nilai tukar sehingga dapat memaksimalkan pendapatan, meminimalkan biaya serta mengontrol dan menata pada tingkat yang aman. Para pengelolanya dituntut untuk selalu melaksanakan pasar finansial yang semakin canggih dan berkembang pesat.
Kompetensi cash management telah menjadi kata kunci bisnis saat ini. Kesalahan mengelola kas khususnya dan instrument likuid korporat umumnya telah menyebabkan banyak perusahaan tidak likuid dan akhirnya merugi. Keberhasilan mengelola cash flow dan treasury management sangat ditentukan oleh kecakapan para manajer dan staf yang terkait dengan proses dan aktivitas finance, audit, marketing, HRD, operation, accounting serta budget. Jadi penyebab masalah bukan hanya karena kelemahan finance and accounting, tetapi multi dimensi.
Metode Stress Testing untuk Mengukur Risiko Pasar, Likuiditas, dan KreditStress Testing saat ini menjadi salah satu alat ukur yang mampu menakar sejauh mana kesiapan industri keuangan di masa yang akan datang dengan menggunakan skenario ekstrim.
Menyadari begitu pentingnya stress testing untuk mengukur ketahanan terhadap krisis, Infobank Institute bermaksud mengundang Bapak/Ibu dalam kegiatan 2 (Two) Days Online Training ” Metode Stress Testing untuk Mengukur Risiko Pasar, Likuiditas, dan Kredit”.
CORPORATE CREDIT & LOAN SYNDICATIONDiperlukan seorang credit analyst yang mengetahui proses perjalanan analisa kredit yang benar dan sesuai dengan tata cara yang sudah diatur. Credit Analyst yang kompeten akan mendukung keberlangsungan pemberian pinjaman dan dapat menjamin apa saja yang akan ditanggung sertra di dapatkan oleh bank atau Lembaga Keuangan di kemudian hari.
GOOD COLLECTOR GOOD DEAL: NEGOTIATION SKILLS SPECIALY FOR COLLECTOR Proses penagihan hutang (debt collection) pada saat ini bukan hanya tugas staf atau team Collection. Dengan situasi dan kondisi ekonomi saat ini, staf operasional atau staf keuangan juga dihadapkan dengan tugas ini. Dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan ini, yang dilakukan bukan hanya sekedar menghubungi nasabah melalui telepon. Tidak seorang pun akan menganggap serius seorang staf/kolektor yang tidak siap, ragu-ragu atau terintimidasi pada saat melakukan pekerjaan ini.
Untuk alasan ini, perlu untuk terus ditingkatkan kemampuan Collection untuk dapat mencapai target Collection. Pelatihan NEGOTIATION SKILLS SPECIALY FOR COLLECTOR ini akan dibawakan oleh spesialis Collection yang berpengalaman, dan akan membekali Anda dengan strategi penagihan hutang yang tepat dan tetap mempertahankan hubungan baik dengan nasabah. Dalam pelatihan ini akan di bahas konsep dan teknik yang dapat digunakan untuk memaksimalkan kinerja Collection.
DAMPAK STIMULUS EKONOMI AKIBAT COVID-19 DALAM PERHITUNGAN PENCADANGAN KREDIT SESUAI PSAK 71/IFRS9Tujuan Pelatihan
1. Workshop ini akan mengungkapkan perbedaan prinsip dan konsep PSAK 71 (IFRS 9) dengan prinsip PSAK 55
2. Untuk membahas secara detail Pengakuan, Pengukuran, Penyajian dan Pengungkapan financial instrument sehingga dapat mencerminkan informasi yang lebih relevan dan handal sesuai dengan IFRS 9 (PSAK 71)
3. Memberikan pengetahuan yang up to date bagi peserta agar akuntansi financial intrumen yang selama ini dianggap sangat sulit dapat dipahami dengan baik. Juga akan mengetahui bagaimana praktek akuntansi yang dituntut oleh regulator
4. Peserta memahami dampak PSAK 71 dan menerapkannya dalam hal pembuatan laporan keuangan di perusahaannya.
ASPEK LEGAL KEPAILITAN DAN PKPU: Pembahasan Komprehensif Credit Recovery ManagementTujuan Pelatihan
Dengan mengikuti training ini peserta diharapkan dapat:
· memahami aspek hukum untuk Kepailitan khususnya yang berkaitan dengan legalitas kredit, pengikatan jaminan kredit dan penyelesaian kredit. Termasuk risiko hukum baik dari segi pidana maupun perdata.
· Memberikan panduan yang jelas kepada peserta pelatihan bagaimana melakukan tahap-tahap proses Kepailitan.
· Memberikan panduan yang lebih jelas dan terperinci bagaimana menyusun program manajemen penyelesaian perkreditan yang baik, sesuai dan memberikan keuntungan maksimal bagi perus-ahaan.
ANALISA MARKETABILITY DAN ASSESMENT AGUNAN KREDIT PERBANKANDalam memberikan kredit kepada calon debitur, bank mempersyaratkan adanya agunan/jaminan kredit yang diserahkan oleh calon debitur kepada bank sebagai second way out. Jaminan kredit tersebut biasanya berupa aset tetap, baik berupa rumah tinggal, ruko, rukan, mesin dan peralatan, gedung, dan aset-aset lainnya. Petugas bank harus mampu melakukan penilaian wajar atas aset yang diserahkan oleh calon debitur tersebut ataupun mampu memberikan opini atas kewajaran penilaian yang dilakukan oleh Penilai (Appraiser) pihak ketiga yang ditunjuk, sehingga bank dapat menyimpulkan kecukupan dan marketabilitas jaminan yang diserahkan.
PSAK 71, PSAK 72, PSAK 73: Implementasi Terhadap Laba, Laporan Keuangan dan Aspek PerpajakanPSAK 71 memperkenalkan metode kerugian kredit ekspektasian dalam mengukur kerugian instrumen keuangan akibat penurunan nilai instrumen keuangan. PSAK 71 ini mensyaratkan pengakuan segera atas dampak perubahan kerugian kredit ekspektasian setelah pengakuan awal aset keuangan.
Seiring penyempurnaan yang akan dilakukan saat ini maka terdapat 2 PSAK yang harus diterapkan, di antaranya adalah PSAK 72 tentang akuntansi pendapatan dan PSAK 73 tentang akuntansi sewa. Terbitnya PSAK 72 otomatis mencabut 3 PSAK dan 3 ISAK. Penerbitan ini juga menghadapkan lembaga keuangan melakukan penyempurnaan dan perubahan yang signifikan dalam pengakuan pendapatan dan biaya, yang kemudian bermuara pada tata cara penyajian laporan keuangan dan perlakuan perpajakan yang benar.
Teknik Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Risiko Operation sesuai Ketentuan RegulatorPeraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (Pasal 20 ayat 1) menyatakan bahwa ”Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru Bank”. Kebijakan dan prosedur tersebut merupakan pedoman bagi seluruh unit dalam melaksanakan produk dan aktivitas serta menjadi tolok ukur bagi Internal Audit dalam melakukan pemeriksaan.
Dalam implementasinya, banyak ditemui kesalahan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur pelaksanaan yang dibutuhkan. Kesalahan tersebut terjadi karena belum tersedianya ’policy governance’ serta kurangnya pemahaman atas hal-hal yang perlu diatur dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan.
Mitigasi Risiko Collection dalam Menghadapi Perpanjangan Restrukturisasi Kredit 2023OJK akhirnya resmi memperpanjang kebijakan restrukturisasi kredit hingga 2023 yang sebelumnya hanya sampai Maret 2022. Peresmian ini seiring dengan diterbitkannya POJK No 48/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai kebijakan Countercylical Dampak Penyebaran Covid-19. Tentu saja hal ini berdampak pada performance divisi collection seluruh institusi lembaga keuangan di Indonesia yang selama pandemic year ini menjadi divisi yang vital dan strategic dalam menentukan kelangsungan usaha di jangka panjang.
COMPLIANCE REGULATORY PROFESSIONALS: Membangun Program Kepatuhan Berbasis Risiko & GCG sesuai Ketentuan RegulatorPelatihan ini akan membekali peserta dengan pemahaman strategis, struktural dan operasional menyangkut fungsi kepatuhan di dalam perusahaan sehingga mampu menjalankan peran dan fungsi-fungsi kepatuhan secara komprehensif, baik secara in-house maupun ketika harus berhubungan dengan regulator (OJK) ataupun mitra eksternal lainnya. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu mengelola fungsi kepatuhannya dengan menggunakan pendekatan terbaik dan komprehensif serta selalu update dengan tuntutan regulasi dari regulator (OJK).
WEBINAR NASIONAL Hybrid Banking Ecosystems: The Key to Future Value Creation in BankingPandemi Covid-19 masih menghantui kehidupan masyarakat. Perbankan tetap harus memikirkan ulang cara bertransaksi nasabah. Lantas, model bisnis seperti apa yang tepat bagi perbankan dalam melayani nasabah? Apakah digital banking yang ada saat ini sudah tepat sasaran? Bagaimana mengembangkan produk dan layanan digital banking sesuai dengan kebutuhan nasabah?
Hybrid Banking Ecosystem: The Key to Future Value Creation in Banking, bisa menjadi alternatif yang tepat bagi bank untuk mengembangkan digital banking di masa depan. Hybrid banking merupakan penggabungan layanan digital dan internal untuk menciptakan ekosistem perbankan yang berpusat pada nasabah, sehingga memungkinkan nasabah mengakses layanan apapun metode yang mereka pilih untuk digunakan.
Analisa PKPU dan Kepailitan: Risiko Insolvency dan Metodologi Bankruptcy Risk AssessmentDi tengah Pandemi Covid-19 marak debitur masuk jalur PKPU yang perlu diwaspadai. Sejauh ini, mengenali debitur yang punya itikad baik dalam proses PKPU bisa dideteksi lebih awal. Debitur yang memiliki itikad tidak baik biasanya “mendadak” mengajukan PKPU. PKPU kembali marak merugikan kreditur. Banyak pengajuan PKPU dilakukan oleh kreditur yang (maaf) kongkalikong dengan debitur.
Correspondent Banking Relationship Network: Akses Pasar dan Tren Transaksi International BankingPerubahan perbankan global telah membawa dampak yang besar ke industrI perbankan. Keterbatasan Correspondent Banking untuk mendukung transaksi luar negeri membatasi Bank Devisa dalam hal membuka hubungan Correspondent Banking. Regulator di Amerika Serikat sangat ketat memantau transaksi US Dollar yang dikliringkan melalui USD Financial System di New York. Denda ratusan juta US Dollar dikenakan ke berbagai bank di belahan dunia. Denda ini berkaitan dengan pelanggaran OFAC dan SDN List lainnya. Perusahaan swasta di Indonesia telah didenda OFAC pada awal tahun 2021. Kenapa bisa begitu? Bagaimana model bisnis Correspondent Banking? Tantangan apa saja yang mesti disiapkan perbankan nasional memasuki bisnis International.
DIGITAL BANKING AUDIT: STRATEGI MITIGASI AUDIT DALAM PENERAPAN DIGITAL BANKINGDalam beberapa tahun terakhir, kelompok Audit Internal di perbankan telah memulai perjalanan yang luar biasa dalam menghadapai tuntutan peraturan-peraturan baru yang dikeluarkan regulator. Bahkan, mereka diminta fokus membantu merespons perubahan perilaku internal, seperti budaya kerja, teknologi informasi dan komunikasi, yang bersifat menganggu (disruption). Hal ini membuat Audit Internal harus lebih beradaptasi terhadap perkembangan teknolgi, terutama di industri keuangan dan perbankan.
Preparation of Annual Reports and Business Sustainability Reports Dengan Metode Peniliain Sesuai Regulasi dan Annual Report AwardsSebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, perusahaan memiliki kewajiban untuk mempersiapkan Laporan Tahunan (Annual Report) dan Laporan Keberlanjutan Usaha (Sustainability Reprot). Kedua laporan ini dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham dan masyarakat, yang disampaikan secara transparan.
Sustainability Report merupakan laporan berisi informasi kinerja perusahaan dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosoal yang dilakukan dalam periode satu tahun. Sustainablity report juga memberikan gambaran yang lebih luas dan terbuka pada pemangku kepentingan tentang kegiatan pembangunan berkelanjutan yang telah dilakukan perusahaan.
IMPLEMENTASI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) KREDIT SESUAI SEOJK NO. 24/SEOJK.03/2021Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko Kredit mencakup Risiko Kredit akibat kegagalan debitur, Risiko Kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk), dan Risiko Kredit akibat kegagalan penyelesaian (settlement risk).
Risiko Kredit akibat kegagalan pihak lawan timbul dari jenis transaksi yang secara umum memiliki karakteristik sebagai transaksi yang dipengaruhi oleh pergerakan nilai wajar atau nilai pasar, nilai wajar dari transaksi dipengaruhi oleh pergerakan variabel pasar tertentu, transaksi menghasilkan pertukaran arus kas atau instrumen keuangan, dan karakteristik risiko bersifat bilateral.
Teknik Penyelesaian Sengketa melalui Jalur Litigasi bagi Lembaga KeuanganDefinisi dari Litigasi secara hukum adalah proses membawa suatu sengketa ke meja pengadilan dan proses tersebut melibatkan pembeberan informasi dan bukti terkait atas sengketa yang dipersidangkan. Berbicara terkait sengketa itu sendiri, saat ini trennya meningkat di proses bisnis multifinance seperti; perjanjian kredit, wan prestasi, fidusia, perlindungan konsumen sampai ke Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.
Document Management System for Banking and Financial Institutions Mengelola Aplikasi Sistem Arsip DigitalMenurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Forbes, industri perbankan adalah salah satu pasar vertikal utama, dengan potensi pertumbuhan yang kuat menyangkut investasi TI. Namun, terlepas dari terobosan dalam manajemen dan transmisi data, sebagian besar komunikasi internal atau eksternal dengan berbagai bank atau pelanggan masih berbasis kertas. Dokumen rahasia biasanya disimpan menggunakan perangkat lunak manajemen dokumen usang dengan opsi aksesibilitas terbatas.
Pengelolaan dokumen yang lebih efisien menjadi salah satu tujuan utama di seluruh bank. Hal ini didorong oleh kebutuhan untuk merampingkan proses inti (misalnya, memberikan pinjaman atau membuka rekening) atau memenuhi persyaratan khusus organisasi. Penerapan perangkat lunak manajemen dokumen sangat penting untuk kelancaran lembaga perbankan mana pun.
Analisa Laporan Keuangan Bank, Multifinance, dan Sekuritas Metode Penilaian Sesuai Regulasi dan Standar IFRSDalam memberikan fasilitas kredit kepada Bank dan Lembaga Keuangan Non-Bank (seperti perusahaan Sekuritas dasn Multifinance) diperlukan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip pemberian Kredit untuk meyakini kinerja dan kemampuan perusahaan (debitur) dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Kinerja suatu perusahaan (debitur) dapat dilihat dan dianalisa dari Laporan Keuangan perusahaan tersebut selama beberapa periode tertentu.
International Banking BusinessInternational Banking Business merupakan transaksi bisnis perbankan lintas batas negara yang menggunakan berbagai mata uang asing, serta terdiri dari bermacam-macam produk perbankan internasional, baik funding maupun lending. Bisnis ini meliputi transaksi international lending / borrowing, global payment services, trade finance, dan international securities.
Transaksi ini didukung oleh pembiayaan perdagangan internasional, tukar-menukar valuta asing, dan correspondent banking. Peranan correspondent banking merupakan faktor penting dalam transaksi international banking karena merupakan hubungan dengan bank-bank koresponden yang memperluas jaringan (network) dengan bank-bank lain, baik domestik maupun internasional.
Digital Marketing Strategy for Financial InstitutionsPara pelaku Industri di Indonesia juga memanfaatkan beragam jenis digital channel untuk memasarkan produk-produk yang mereka miliki. Pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini cukup memaksa kita untuk mulai beralih ke internet sebagai sarana digital untuk menemukan informasi mengenai produk atau jasa yang dibutuhkan. Mulai dari pertemuan virtual, belajar online, hingga pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang semuanya menggunakan platform digital.
Lantas, bagaimana membuat grand design strategi digital marketing? Apa saja yang mesti dilakukan untuk meningkatkan kesadaran nasabah dan calon nasabah atas produk yang ditawarkan? Dimana pula letak brand positioning perusahaan? Apa yang mesti dilakukan dalam menganalisa kompetisi bisnis yang semakin sengit?
Fundamental Trade Finance Product for BankingBank memainkan peranan penting dalam memfasilitasi dan membiayai transaksi perdagangan internasional melalui mekanisme trade financing facility. Trade financing facility adalah pembiayaan yang diberikan oleh lembaga financing atau bank untuk kegiatan perdagangan, dengan demikian staf dan karyawan bank yang terlibat harus memahami dan dapat melakukan transaksi trade financing.
Analisa Laporan Keuangan dan Proyeksi Cash Flow dalam Penentuan Fasilitas KreditKreditur harus mampu mengetahui bagaimana menginterpretasikan angka-angka pada laporan keuangan sebagai kunci yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan perusahaan atau portofolio pinjaman sendiri secara lebih efektif. Selain itu kreditur juga harus mampu memahami strategi debitur yang dijabarkan dalam suatu analisa dan proyeksi keuangan untuk mengetahui apakah cukup mampu bersaing dan mempersiapkan strategi alternatif bilamana terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan harapan. Analisa dan proyeksi keuangan ini haruslah masuk akal dan realistis dengan asumsi-asumsi yang disesuaikan dengan perkembangan usaha perusahaan.
IT Game Changer: Akselerasi Transformasi Digital sesuai Roadmap Pengembangan Perbankan IndonesiaOJK senantiasa mendukung untuk mempercepat akselerasi digital. Secara umum, terdapat 2 (dua) strategi utama yang ditempuh OJK dalam mendukung digital banking. Pertama, akselerasi digitalisasi perbankan, khususnya terkait dengan penyiapan dasar hukum untuk penguatan tata kelola dan manajemen risiko TI guna mendukung percepatan digitalisasi industri perbankan. Kedua, penguatan infrastruktur akselerasi digitalisasi baik melalui penggunaan IT Game Changers, mendorong kerja sama teknologi informasi, dan implementasi advanced digital banking.
Mendorong Penggunaan IT Game Changers - Perkembangan pesat teknologi-teknologi terbaru (IT Game Changers) seperti artificial intelligence, blockchain, dan cloud serta pemanfaatan teknologi yang telah semakin mature seperti API (Application Programming Interface) membuka peluang baru bagi perbankan untuk dapat memenuhi ekspektasi konsumen yang terus berubah. Dengan penggunaan IT Game Changers tersebut, bank dapat menyediakan layanan perbankan yang lebih sesuai dengan keinginan konsumen secara lebih seamless terutama melalui pengembangan omnichannel maupun Open API. Di sisi lain, penerapan teknologi baru di atas juga dapat diadopsi untuk meningkatkan efisiensi bank dan memfasilitasi bank untuk memenuhi beragam ketentuan yang berlaku melalui penerapan regtech (regulation technology).
Analisa dan Mitigasi Risiko Kelayakan Kredit InvestasiPertumbuhan kredit perbankan masih menunjukkan tren positif di masa pandemi COVID-19 walau melambat dibanding tahun-tahun sebelumnya dikarenakan anjloknya ekonomi global. Untuk mengantisipasi pertumbuhan tersebut, maka bank dan lembaga keuangan lainnya perlu untuk mempersiapkan diri dalam ekspansi kredit dengan tetap memperhatikan risiko kredit yang terkontrol dengan baik.
Penanganan kredit investasi berbeda dengan kredit modal kerja. Kajian pemberian kredit investasi lebih menitik beratkan pada ekspektasi penerimaan dimasa yang akan datang. Pemberi kredit harus mempertimbangkan kondisi perekonomian mikro dan makro. Dalam aktivitas analisis kelayakan kredit investasi, bagian kredit dituntut memiliki kompetensi memadai. Hal ini penting untuk menghindari munculnya kredit bermasalah di kemudian hari.
Penerapan APU dan PPT Berbasis Risiko dalam Mendukung Good Corporate GovernancePandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kinerja lembaga keuangan. Adanya instruksi dari pemerintah untuk memberikan relaksasi pembayaran kredit serta anjuran bekerja dari rumah, akan berdampak pada penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (APU & PPT). Di sisi lain, para pelaku pencucian uang dan pendanaan terorisme akan sangat diuntungkan dengan kondisi sekarang ini. Dimana tingkat pengawasan dan ketelitian lembaga keuangan dalam mengawasi transaksi keuangan tidak optimal.
“FRAUD IN DIGITAL BANKING”Bank harus bisa meningkatkan cyber security karena ada generasi terbaru pada kejahatan ini yang harus kita waspadai. Apalagi sebagian besar atau 60% kejahatan dunia maya dilakukan oleh pihak dalam (internal) pada bank itu sendiri
Pelatihan ini akan membahas Transformasi Digital Banking, Tren Terbaru Fraud di Digital Banking, risiko digital banking, pemahaman, strategi dan langkah-langkah mitigasi Fraud in Digital Banking dengan pilihan accepted, reduce, avoid, dan transfer (asuransi cyber).
“PROGRAM APU PPT : Penerapan Risk Based Approach TPPU dan TPPT Untuk Industri Keuangan Berbasis POJK”Program APU PPT sesuai pendekatan berbasis risiko TPPU dan TPPT (Money Laundering and Terrorism Financing Risk Based Approach/ML and TF RBA), maka PJK dapat memastikan tindakan pencegahan TPPU dan TPPT yang dilakukan telah sepadan dengan risiko yang telah diidentifikasi. Selanjutnya, melalui penerapan program APU PPT yang berbasis risiko TPPU dan TPPT (ML and TF RBA), PJK juga akan mampu mengalokasikan sumber dayanya secara lebih efektif dan efisien.
Banking Transformation for Business Ecosystem and Digital Partnership Mengingat tingginya potensi resiko Stratejik terkait perubahan lanskap persaingan di masa mendatang, industri perbankan perlu mempertimbangkan melakukan upaya transformasi digital menyeluruh dengan cakupan yang meliputi segenap organisasi (bank-wide transformation) melalui pengembangan bisnis ekosistem B2B2C.
Managing Product Development Process Design Thinking Implementation Method Materi ini salah satu yang sangat dibutuhkan saat ini baik oleh kalangan perbankan, leasing, finance, pegadaian serta unit usaha lain yang membutuhkan soft skill untuk para staff di area product development, marketing, marcom, service handling, dan process dalam organisasinya sehingga meningkatkan ketepatan dalam menciptakan suatu produk, memperbaiki produk, menambah dan juga merevisi suatu product process serta menhandle complain atas produk yang sudah ada dipasar.
Teknik Penyelesaian Sengketa melalui Jalur Litigasi bagi Perusahaan PembiayaanMengingat kompleksnya masalah litigasi, maka OJK mengeluarkan POJK yang khusus mengatur mengenai penyelesaian sengketa dengan keterlibatan pihak independen. Disamping itu masih banyak jalur alternatif penyelesaian selain jalur litigasi yang bisa menjadi mitigasi risiko yang dikenal dengan jalur non litigasi (luar pengadilan) seperti: Konsultasi, Negoisasi, Mediasi, Konsiliasi dan Penilaian Ahli.
Dengan tersedianya jalur litigasi dan non litigasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa membuat multifinance semakin bijak dalam mengambil langkah mitigasi risiko dalam membangun tata kelola (risk governance) yang secara tidak langsung akan menaikkan reputasi dan profit sebagai tujuan utama dari perusahaan.
CREATING TRAINING NEEDS ANALYSIS: Step Assessment for People DevelopmentPelatihan dan pengembangan pegawai/karyawan memerlukan kesiapan sumber daya manusia sangat bergantung kepada sistem pengembangan kompetensi maupun skill dan knowledge yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu sarana yang pada umumnya dipergunakan perusahaan saat ini untuk meng-upgrade kemampuan sumber daya manusianya adalah dengan memiliki fasilitas Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) atau Training Center sendiri. Pada intinya, Divisi Pendidikan dan Pelatihan harus menjadi tulang punggung utama yang bertugas mendukung kebutuhan bisnis melalui sumber daya manusia yang handal dengan dukungan program-program pelatihan yang Link and Match dengan kebutuhan bisnis (Business Plan).
Green Financing for Banking and Financial InstitutionsPenyaluran pembiayaan berwawasan lingkungan atau biasa disebut kredit hijau (Green Financing) saat ini merupakan topik hangat di seluruh industri baik perbankan maupun non perbankan di seluruh dunia. Regulator juga berupaya mendorong skema pembiayaan berwawasan lingkungan (Green Financing) untuk mendukung upaya menekan kerusakan lingkungan, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional saat ini, dengan memberikan insentif antara lain pembiayaan properti berupa pelonggaran kebijakan rasio loan-to-value atau financing-to-value serta uang muka kredit/pembiayaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Kiat Hindari Fraud Bagi Karyawan Dengan Pengaturan Gaji dan InvestasiProgram Pelatihan Kiat Hindari Fraud Bagi Karyawan Dengan Pengaturan Gaji dan Investasi
adalah suatu pelatihan yang dapat memberikan solusi untuk pengelolaan gaji yang diterima agar terhindar dari fraud dan persiapan masa depan pegawai yang cerah dengan bisa berinvestasi tanpa mengganggu waktu kantor.
Penyusunan Annual Report Berbasis ARA & POJKDalam menjalankan bisnis, tentu terdapat beberapa jenis report atau laporan yang harus dibuat. Salah
satunya adalah Annual Report (Laporan Tahunan). Jenis laporan ini merupakan laporan yang harus
disiapkan dalam rangka melancarkan jalannya sebuah bisnis atau organisasi yang dijalankan. Jelas sekali
bahwa Annual Report merupakan laporan perkembangan dan pencapaian yang diraih oleh sebuah
perusahaan atau organisasi dalam satu tahun tertentu. Data yang akurat dan lengkap yang diungkap
dengan baik merupakan dasar dalam penyusunan Annual Report tersebut. Para pemimpin
perusahaanperusahaan dunia semakin menyadari bahwa laporan yang lebih komprehensif (tidak hanya
sekedar laporan kinerja keuangan saja), melainkan mencakup banyak hal, seperti kinerja operasional
perusahaan, aspek tata kelola perusahaan, aspek pemasaran, dan lain sebagainya, yang akan mendukung
strategi perusahaan dan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development). Hal tersebut mengingat pemerintah, pasar, investor, bahkan
bursa efek mulai meminta hingga menuntut pengungkapan tentang tujuan dan kinerja perusahaan secara
transparan dalam Annual Report (AR) perusahaan.
BANKING STRATEGIC PLANNING: Penerapan Analisa SWOT & Balance ScoreCard pada PerusahaanBanking Strategic Planning, merupakan salah satu alternatif bagi manajemen untuk menentukan arah dan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mencapai “goals”. Perencanaan Strategis berperan dalam penentuan strategi Bank. Tanpa perencanaan strategi yang baik, maka sebuah perencanaan tidak akan memberikan nilai tambah dalam implementasi program kerja organisasi atau perusahaan.
Perencanaan strategis meliputi kerangka dan proses yang akan menjadi panduan bagi perusahaan untuk berkembang dan maju. Untuk mencapai visi dan misi perusahaan tersebut, maka seluruh sumber daya manusia yang ada harus bekerja sama dalam sistem dan proses yang tepat serta dapat mengoptimalkan seluruh kemampuan sumber daya perusahaan.
Corporate Secretary for Sustainability Governance: Sustainable Finance, Environmental, Social & Governance (ESG), and Corporate Social Responsibility (CSR)Tren global menuju keberlanjutan usaha tengah berlangsung. Lebih banyak perusahaan memahami cara kinerja keberlanjutan yang baik dapat melindungi dan menciptakan nilai pemegang saham. Itulah sebabnya sekretaris perusahaan (Corporate Secretary) dan profesional tata kelola mendukung untuk meningkatkan peran pengelolaan dan pengawasan keberlanjutan.
Diskusi ini akan membahas lanskap tata kelola perusahaan yang berubah yang menjadikan tata kelola keberlanjutan sebagai keharusan hukum dan cara mengelola risiko kelangsungan bisnis serta merek dan reputasi. Webinar ini menyajikan temuan tingkat tinggi dari penelitian tentang Profesional Tata Kelola dan peran Sekretaris Perusahaan dalam tren bisnis yang penting saat ini.
IT Security System and Cyber Risk Mitigasi Risiko Kejahatan Siber Transaksi ElektronikPerbankan nasional masih mengalami darurat kejahatan siber. Bentuk kejahatan siber yang dihadapi bank-bank di Tanah Air ini makin variatif. SDM dan nasabah punya peran penting dalam sistem keamanan siber perbankan. Padahal, keamana siber menjadi penting dalam financial inclusion, yang ditargetkan pemerintah 90% penduduk Indonesia mempunyai akses layanan perbankan dengan akun bank pada tahun 20224 Hal ini menjadi persoalan manakala keamanan siber masih menghantui.
ASPEK ADMINISTRASI & LEGAL DALAM PROSES KREDITProgram pelatihan ASPEK ADMINISTRASI & LEGAL DALAM PROSES KREDIT ini bertujuan untuk membekali dan meningkatkan kompetensi peserta terutama yang berkaitan dengan aspek risiko dan penyelesaian hukum dalam perkreditan yang berkaitan dengan permohonan kredit, dokumentasi, administrasi dan pengikatan jaminan kredit,penyelesaian kredit.
ADVANCED ANALYST CREDIT FOR SYNDICATION LOAN & LINKAGE PROGRAMBisnis akan semakin kompetitif dan risiko yang akan ditanggung oleh bisnis itu pun akan meningkat dengan sendirinya. Banyak aspek pada bisnis yang akan berubah mulai dari struktur bisnis hingga kepada struktur modal serta sumber permodalan. Banyak pertimbangan serta banyak aspek yang harus dipertimbangkan ketika akan memberikan dana kepada sebuah perusahaan menilai dari kondisi perekomian saat ini.
Diperlukan seorang credit analyst yang mengetahui proses perjalanan analisa kredit yang benar dan sesuai dengan tata cara yang sudah diatur. Credit Analyst yang kompeten akan mendukung keberlangsungan pemberian pinjaman dan dapat menjamin apa saja yang akan ditanggung sertra di dapatkan oleh bank atau Lembaga Keuangan di kemudian hari.
PREPARING FOR LEARDERSHIP: WHAT IT TAKES TO LEADBagaimana seorang Leader yang kuat dapat melihat satu perubahan yang baru serta mau terbuka
dengan adanya perubahan yang terjadi. Menjadi sumber pembangkit dari kreatifitas & inovatif yang
dapat menjadi sumber inspirasinya sebuah tim adalah Leader yang di butuhkan oleh perusahaan. Dimana sebenarnya pemahaman ini sangat penting dan harus dimengerti oleh semua karyawan dalam suatu perusahaan untuk bisa survive di Masa Pandemi.
Efective Manager on Duty (MoD) for HospitalManager of Duty (MOD) di Rumah Sakit merupakan tugas yang memiliki keunikan tersendiri, dimana MOD tersebut bertugas untuk menangani berbagi permasalahan yang terjadi pada saat pimpinan sedang tidak bertugas. Seringkali seorang yang diberi tugas sebagai MOD mewakili manajemen untuk mengontrol semua karyawan pada saat dia bertugas, atau juga sebagai seorang Humas (Perwakilan Manajemen Rumah Sakit) untuk memberikan informasi, menangani keluhan dan menangani permasalahan yang terjadi pada saat jam tugasnya.
AUDIT INVESTIGATOR: IMPLEMENTASI KERTAS KERJA AUDIT BERBASIS RISIKOInternal Auditor atau Satuan Pengendalian Internal memegang peranan penting dalam usaha peningkatan kinerja perusahaan. Untuk dapat menjalankan fungsi audit internal secara efektif, diperlukan pemahaman akan proses dan teknik-teknik audit yang relevan dengan upaya untuk meminimalkan risiko yang dihadapi perusahaan sekaligus meningkatkan kemungkinan pencapaian Tujuan Perusahaan.
Teknik Analisa Kredit dalam Mengantisipasi Risiko Bisnis BankKredit merupakan bisnis yang terbesar bagi perbankan/lembaga pembiayaan dimana porsi pendapatan bank/lembaga pembiayaan sampai saat di didominasi bersumber dari interest income (pendapatan bunga). Namun demikian kredit merupakan asset yang berisiko yang perlu dikelola dengan baik agar tidak terjadi kerugian bagi bank. Untuk menjaga kredit tetap tumbuh berkelanjutan dan terjaga tingkat kesehatan assetnya, maka terdapat 5 aspek yang perlu dipenuhi oleh bank/lembaga pembiayaan yaitu:
1. Tim Unit Bisnis yang Tangguh
2. Analisa dan Memitigasi Risiko yang komprehensif
3. Peguatan Administrasi Kredit yang tangguh
4. Tim Remmedial & Recovery yang baik
5. Pengelolaan Kebijakan dan Prosedural perkreditan
Penerapan Anti Money Laundering dalam Mendukung Good Corporate GovernanceHal ini harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar para karyawan dapat membantu dalam menjaga reputasi perusahaan. Semakin banyak lembaga keuangan baik bank maupun non bank yang menyadari bahwa kepatuhan terhadap hukum dan peraturan bukan hanya sebagai sarana untuk menghindari hukuman atau denda tetapi juga sebagai budaya yang membawa organisasi menuju sustainbilitas dan stabilitas bisnis yang semakin baik. Penerapan GCG (Good Corporate Governance) dalam organisasi hanya akan tercapai jika didukung oleh penerapan manajemen risiko dan kepatuhan yang baik dan terintegrasi.
Digital Laundering: Investigasi Pencucian Uang Dengan Cryptocurrency dan Sistem Pengiriman ElektronikMeningkatnya transaksi digital selama masa pandemi berbanding lurus dengan tingginya jumlah ancaman keamanan siber yang didominasi oleh malware, aktivitas trojan dan kebocoran informasi. Fraud (kecurangan) menyerang seluruh pelaku digital tanpa kecuali, mulai dari nasabah, merchant, payment gateway, hingga institusi keuangan. Dalam situasi ekonomi seperti sekarang ini, stres dan ketakutan konsumen dapat menyebabkan tingkat keberhasilan fraudster dalam melakukan pencurian data informasi pribadi menjadi lebih tinggi. Dibutuhkan dukungan proses dan teknologi untuk memitigasi risiko dalam transaksi digital dan cyber.
Two Days Training Online Retirement Preparation Program Menyiapkan Mental dan Cerdas Memilih BisnisProgram pelatihan persiapan pensiun yang ada saat ini, banyak yang memberikan penekanan pada aspek teknis kewirausahaan. Padahal tidak semua orang cocok untuk menjalankan kewirausahaan setelah pensiun. Bahkan, banyak cerita uang pensiun habis karena gagal berbisnis. (Persiapan Pensiun)
Menurut kami, di masa pensiun mengatur keuangan jauh lebih penting dibanding melipatgandakan uang. Bukan berarti berwirausaha tidak penting, namun harus diputuskan dengan perhitungan yang komprehensif. Hal penting lainnya adalah mempersiapkan aspek psikologis dalam menghadapi pensiun. (Persiapan Pensiun)
Pelatihan persiapan pensiun ini menekankan pada 2 hal, yakni aspek perencanaan keuangan dan aspek psikologis. Pelatihan dimulai dari situasi yang akan dihadapi peserta untuk mengelola keuangan dan dirinya. Berwirausaha juga akan dibahas sebagai salah satu alternatif untuk menginvestasikan uang di masa pensiun. (Persiapan Pensiun)
Marketing & Sales Planning Banking Product Two Day Workshop Strategi Penjualan di Era Digital 4.0 dan Fintech“Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau layanan cocok untuknya dan menjual dirinya sendiri.” – Peter Drucker. Ya, Peter Drucker mengatakannya dengan sangat jelas : Cara terbaik memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya. Marketing merupakan salah satu bidang yang sangat berpengaruh dalam menentukan kinerja perusahaan / organisasi. Output dari marketing akan mempengaruhi segala sendi perusahaan / organisasi. Kinerja perusahaan dapat meningkat bila marketingnya dikelola dengan baik, dengan memperhatikan perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Terlebih lagi marketing saat ini sedang menghadapi kondisi perubahan segemen dengan Revolusi Industri 4.0, dimana perusahaan tidak bisa terlepas dari pemanfaatan teknologi digital, persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, dan adanya perubahan perilaku pembelian konsumen, yang kesemuanya berakhir pada pemikiran bagaimana agar produk yang dihasilkan dapat terjual dengan baik dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pertanyaannya adalah, Bagaimana Rencana Marketing & Sales serta Strategi Penjualan di Era Digital 4.0 & Fintech berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang diinginkan?
Effective MARKETING COMMUNICATION in Digital 4.0 EraSulit dibayangkan sebuah perusahaan tanpa komunikasi dengan publik atau target audiencenya. Salah satunya adalah komunikasi pemasaran. Dalam era penuh persaingan dewasa ini, penerapan Integrated Marketing Communications yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha. Training ini akan membahas prinsip komunikasi, pengembangan komunikasi pemasaran yang efektif, hingga pengukuran hasilnya. Dari pelatihan ini diharapkan para peserta dapat memahami lingkup komunikasi pemasaran, menyusun rencana IMC yang efektif dan menerapkannya di perusahaan masing-masing.
“DIGITAL BANKING 4.0: CHANGING STRATEGY TO MAINTAIN MARKET LEADERSHIPDukungan program pemerintah di antaranya dengan Program 1.000 Startup dan proyek Palapa Ring yang menjadi prioritas utama yang sedang dijalankan guna membantu mendukung percepatan transformasi ekonomi digital semakin membuat semua industri harus segera berfikir dan bertindak menyiapkan diri dalam menyongsong disrupsi di era digital saat ini, yang juga dikenal dengan istilah Industry 4.0, yang semakin sering kita mendengarkan istilah ini, tapi apa itu Industri 4.0?
Data Security: Best Practices For Banking IndustryData Security is the means of ensuring that data is kept safe from eavesdropping, modification, fabrication, corruption and that access to it is suitably controlled. Data Security helps to ensure privacy by protecting personally identifiable information (PII).
ASPEK LEGAL AKAD DALAM PRODUK PEMBIAYAAN BANK SYARIAHBank-bank syariah harus selalu mengembangkan produk-produknya dan layanannya kepada masyarakat luas, sesuai dengan kebutuhan bisnis yang selalu berkembang. Terdapat tiga akad yang paling urgen untuk mendinamiskan pengembangan produk perbankan syariah yaitu Musyarakah Mutanaqsihah (MMq), Ijarah Maushufah fiz Zimmah (IMFZ) dan Ijarah Muntahiyah bit Tamlik (IMBT).
Musyarakah Mutanaqishah (MMq) adalah akad yang sophisticated (canggih), karena ia dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan dan produk perbankan syariah. Setidaknya MMq dapat digunakan untuk 11 macam produk, seperti refinancing, working capital, take over, gabungan take over dan top up (refinancing), KPR Indent, investasi indent, pengalihan hutang dari bank syariah ke bank syariah, restrukturisasi pembiayaan (konversi akad), capital expenditure (investasi),reimbursement,pembiayaan konsumtif untuk KPRS, dan sebagainya.
Effective Report Writing Online TrainingMenulis laporan (Report Writing) merupakan salah satu aktifitas penting di perusahaan. Kemampuan menyajikan laporan dengan efektif ini menjadi tuntutan standar bagi setiap staf maupun pimpinan organisasi. Tantangan utama yang dihadapi adalah pada kemampuan untuk memahami tujuan pelaporan, menyusun argumen dan mencari data yang dapat mendukung bahasan serta merangkum dan menarik kesimpulan dengan tepat. Oleh sebab itu pengetahuan mengenai teknik penulisan laporan ini menjadi penting untuk dipelajari oleh setiap karyawan. Perlu ada upaya memberikan overview segi teknik penulisan laporan, juga dari segi pengorganisasian pemikiran secara baik, sehingga laporan yang dibuat dapat mudah dipahami oleh pembaca laporan. Salah satunya, dengan cara mengikuti program pelatihan yang membahas khusus mengenai teknik pembuatan laporan yang efektif (Effective Report Writing). Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan dapat menerapkan prinsip-prinsip menulis laporan (Report Writing) yang baik dan dapat menghasilkan laporan yang ringkas, jelas, informatif dan efektif.
IMPLEMENTASI RAKB DENGAN PENGELOLAAN PRODUK KREDIT BANKPelatihan ini akan memberikan pengetahuan, pemahaman mengenai implementasi aksi keuangan berkelanjutan yang difokuskan pada pengelolaan produk kredit bank yang mengacu pada implementasi 3 prioritas keuangan berkelanjutan pada LJK dengan berpedoman pada 8 prinsip keuangan berkelanjutan, yaitu :
1) pengembangan produk dan/atau jasa Keuangan Berkelanjutan, termasuk peningkatan portofolio pembiayaan, investasi atau penempatan pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan;
2) pengembangan kapasitas intern Lembaga Jasa Keuangan (LJK); atau
3) penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola, dan/atau standar prosedur operasional (standard operating procedure) LJK yang sesuai dengan prinsip penerapan Keuangan Berkelanjutan
Public Relations and Reputation Management Tupoksi PR Dalam Manajemen Reputasi BisnisReputasi dan kepercayaan tidak diragukan lagi merupakan hal penting dan diinginkan untuk setiap institusi. Disebut “reputasi” bukanlah hadiah yang diperoleh sejak lahir atau fitur yang dapat diambil dengan uang. Reputasi adalah gelar sah yang dimenangkan oleh mereka yang menang dari waktu ke waktu, memiliki berbagai macam ujian, dan mengelola krisis dengan baik.
BEST PRACTICES INTERNATIONAL BUSINESS BANKINGBisnis International Banking merupakan transaksi bisnis perbankan lintas batas negara dengan menggunakan berbagai mata uang asing, serta terdiri dari bermacam-macam produk perbankan internasional. Jaringan (network) yang luas dapat membantu perkembankan perbankan dan faktor penting dalam transaksi international banking.
RCSA PROSESS MAPPING: Menentukan Risk Control Assessment dalam Proses Identifikasi RisikoTujuan utama dari RCSA adalah untuk implementasi manajemen risiko yang terintegrasi dan
membudayakan kesadaran risiko atas setiap level di Bank dalam melakukan pekerjaannya untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan risiko yang termitigasi secara baik.
Sehingga mendorong Infobank Institute untuk menghadirkan Pelatihan RCSA PROSESS MAPPING:
Menentukan Risk Control Assessment dalam Proses Identifikasi Risiko Adapun acara ini akan
diselenggarakan pada:
Hari / Tanggal : Selasa - Rabu, 7 – 8 Desember 2021
Media : Zoom Meetings
Waktu : Pukul. 09.00 – 15.00 WIB
Backtesting Risk Models Banking: Analisa dan Implementasi Manajemen RisikoInfobank Institute siap membantu dengan memberikan panduan dalam program online training bertajuk
“BACKTESTING RISIKO BANK: Implementasi Manajemen Risiko dan Tata Kelola Risiko Pasar, Risiko
Kredit dan Likuiditas”. Adapun acara ini akan diselenggarakan pada:
Hari / Tanggal : Kamis - Jumat, 18 – 19 November 2021
Media : Zoom Meetings
Waktu : Pukul. 09.00 – 15.00 WIB
AUDIT REPORT WRITING: Penyusunan Laporan Hasil Audit Sesuai StandarTingginya intensitas kejadian fraud serta berbagai kelemahan administratif yang kerap ditemukan dalam tataran operasional, tak jarang menimbulkan kerugian yang sangat signifikan bagi sebuah bank. Kondisi ini mendorong setiap bank untuk melakukan pengendalian secara lebih ketat melalui peningkatan kualitas Kontrol internal.
Strategic Human Capital Development and AnalysisPekerjaan dalam human capital development di sebuah organisasi bukan semata memberikan pelatihan saja, atau melakukan administrasi pelatihan semata. Cakupan pekerjaan dalam bidang ini meliputi bagaimana menyusun system untuk pengembangan human capital di perusahaan, melakukan analisa kebutuhan pelatihan secara sistematis, memetakan potensi yang dimiliki oleh setiap karyawan, menyusun perencanaan karirnya hingga mengembangkan sistem promosi, demosi dan mutasi di dalam sebuah perusahaan.
PEMAHAMAN SEKURITISASI ASET BAGI BANK UMUM Sesuai Pojk No.11/POJK.03/2019Makin kompleksnya persaingan usaha baik untuk Perbankan ataupun lembaga keuangan pada masa sekarang serta meningkatnya tuntutan dari Nasabah serta ketatnya persaingan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK membuat industri Perbankan dituntut untuk lebih mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas baik dan memiliki kompetensi yang tinggi dalam bidangnya masing-masing.
Strategi Monitoring dan Penyelamatan Kredit Bermasalah melalui Cessie AYDAPada dasarnya menangani permasalahan Kredit terutama yang bermasalah adalah suatu hal yang tidak mudah, ditambah lagi dengan kondisi luar biasa saat ini akan semakin mempersulit keadaan dan membuat peningkatan NPL yang cukup tinggi. Oleh karena itu diperlukan strategi khusus untuk melakukan penyelamatan portofolio kredit dengan cara menggunakan berbagai model yang dinilai efektif dimana telah diatur oleh regulator serta harus disikapi dengan seksama agar tidak memperburuk kualitas portfolio bisnis yang ada.
Cessie dan AYDA merupakan salah satu cara penyelesaian kredit bermasalah yang tata caranya telah diatur oleh OJK. Sehingga tim penyelesaian kredit yang melaksanakan di lapangan tidak melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh Regulator.
Kaidah Penyelesaian Sengketa melalui Praktek Litigasi bagi Perusahaan PembiayaanDefinisi dari Litigasi secara hukum adalah proses membawa suatu sengketa ke meja pengadilan dan proses tersebut melibatkan pembeberan informasi dan bukti terkait atas sengketa yang dipersidangkan. Berbicara terkait sengketa itu sendiri, saat ini trennya meningkat di proses bisnis multifinance seperti; perjanjian kredit, wan prestasi, fidusia, perlindungan konsumen sampai ke Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.
TREASURY MANAGEMENT: Alternatif Aktiva Produktif dan Optimalisasi Pengelolaan LikuiditasTreasury bagi lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengelola likuiditas, suku bunga dan nilai tukar sehingga dapat memaksimalkan pendapatan, meminimalkan biaya serta mengontrol dan menata pada tingkat yang aman. Para pengelolanya dituntut untuk selalu melaksanakan pasar finansial yang semakin canggih dan berkembang pesat.
Agar dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya secara profesional, setiap lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan harus memiliki SDM treasury yang memiliki basis kompetensi berstandar internasional. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan, pelatihan dan pemberian pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi para personil yang beraktivitas dalam kegiatan ini, yang mencakup knowledge (pengetahuan), skills (keterampilan) dan atittude (perilaku kerja).
Teknik Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Risiko Operation sesuai Ketentuan RegulatorPeraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (Pasal 20 ayat 1) menyatakan bahwa ”Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru Bank”. Kebijakan dan prosedur tersebut merupakan pedoman bagi seluruh unit dalam melaksanakan produk dan aktivitas serta menjadi tolok ukur bagi Internal Audit dalam melakukan pemeriksaan.
Dalam implementasinya, banyak ditemui kesalahan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur pelaksanaan yang dibutuhkan. Kesalahan tersebut terjadi karena belum tersedianya ’policy governance’ serta kurangnya pemahaman atas hal-hal yang perlu diatur dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan.
SELLING SKILLS FOR MARKETING FUNDING: Cara Efektif Menjual Produk Perbankan di Masa PandemiSetiap orang ingin dikenal sosoknya dengan ciri dan karakter tertentu. Misalnya, si A ingin dikenal sebagai sosok yang cantik dan ramah. Sedangkan si B ingin dikenal sebagai sosok yang rajin dan dermawan. Bagi pebisnis & Marketing, personal branding penting karena merupakan citra diri secara individu. Personal branding yang dibangun akan mencerminkan nilai-nilai kepribadian, keahlian, dan kualitas yang membuat diri berbeda dari orang lain.
Penerapan Anti Money Laundering dalam Mendukung Good Corporate GovernancePenerapan Anti Money Laundering (AML) harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar para karyawan dapat membantu dalam menjaga reputasi perusahaan. Semakin banyak lembaga keuangan baik bank maupun non bank yang menyadari bahwa kepatuhan terhadap hukum dan peraturan bukan hanya sebagai sarana untuk menghindari hukuman atau denda tetapi juga sebagai budaya yang membawa organisasi menuju sustainbilitas dan stabilitas bisnis yang semakin baik. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam organisasi hanya akan tercapai jika didukung oleh penerapan manajemen risiko dan kepatuhan yang baik dan terintegrasi.
CREATIVE CREDIT ANALYST: Cara Pintar Analisa Kredit di Masa PandemiApa yang salah dari proses analisa yang selama ini dilakukan? Selama ini Relationship Manager (RM) atau Account Officer (AO) cenderung "dimanjakan" dengan perhitungan secara otomatis yang dilakukan oleh sistem. Selain itu, pembuatan proposal dan dokumen analisa juga seringkali hanya bersifat 'turun-temurun', mengikuti format yang sudah rutin dibuat dan justru didominasi data-data debitur dibandingkan analisa kreditnya. Di sinilah sebuah kreativitas diperlukan, sehingga proses analisa tidak memakan waktu terlalu lama dengan output dokumen yang tidak terlalu tebal, agar komite kredit lebih akurat dalam memutuskan pemberian fasilitas pembiayaan.
Model Perhitungan Pricing Pinjaman dan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)Sebagai bagian dari pengaturan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha pembiayaan sekunder perumahan, Regulator memandang perlu diakukan langkah-langkah bahwa untuk mendorong program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat Indonesia melalui optimalisasi fasilitas pendanaan dari pasar sekunder perumahan serta mendukung peranan perusahaan pembiayaan sekunder perumahan dalam mengembangkan pasar sekunder perumahan dengan tidak mengesampingkan aspek prudential, dibutuhkan pengaturan pengawasan perusahaan pembiayaan sekunder perumahan secara jelas dan komprehensif. Sesuai Ketentuan POJK No.4/POJK.05/2018 mengenai Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP).
Media Monitoring for Public Relation Mitigasi Fakta Dengan Data Media monitoring tidak hanya bertujuan untuk mengetahui exposure pemberitaan tentang instansi atau korporasi di media. Lebih dari itu dapat bermanfaat sebagai mitigasi isu atau krisis. Melalui media monitoring, instansi atau korporasi dapat mengetahui perbincangan, gejala atau “serangan” isu sebelum menyebar lebih luas.
Legal Aspects of Consumer Banking Loans Litigasi dan Mitigasi Penanganan Kredit BermasalahPotensi bisnis consumer banking atau retail banking saat ini mendapatkan tantangan berat. Meski pasar nasabah retail masih akan tumbuh mengikuti pertumbuhan ekonomi yang akan pulih setelah pandemi berakhir. Namun, bisnis ini berhadapan langsung dengan perusahaan teknologi finansial (fintech). Persaingan dengan fintech akan lebih ketat, apalagi layanan fintech juga akan lebih berkembang.
AGENCY DALAM KREDIT SINDIKASI Cost & Benefit Pembentukan Kredit SindikasiKreditur (pihak yang meminjamkan dana), dan Debitur (pihak yang meminjam dana) ingin memastikan bahwa transaksi kreditnya berhasil. Tingkat kenyaman di kedua sisi transaksi sangat penting untuk memastikan hubungan yang berkembang baik dan pengelolaan pinjaman yang berhasil. Itulah sebabnya diperlukan agen yang berpengalaman memiliki infrastruktur, dan independen untuk meminimalkan beban administrasi mereka, sehingga kreditur dapat fokus pada bisnis inti mereka.
TREASURY MANAGEMENT: Alternatif Aktiva Produktif dan Optimalisasi Pengelolaan LikuiditasTreasury bagi lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengelola likuiditas, suku bunga dan nilai tukar sehingga dapat memaksimalkan pendapatan, meminimalkan biaya serta mengontrol dan menata pada tingkat yang aman. Para pengelolanya dituntut untuk selalu melaksanakan pasar finansial yang semakin canggih dan berkembang pesat.
Agar dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya secara profesional, setiap lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan harus memiliki SDM treasury yang memiliki basis kompetensi berstandar internasional. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan, pelatihan dan pemberian pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi para personil yang beraktivitas dalam kegiatan ini, yang mencakup knowledge (pengetahuan), skills (keterampilan) dan atittude (perilaku kerja).
Digital Mindset for Consumer LendingTeknologi digital menghadirkan warna baru dan mengubah peta persaingan industri finansial, salah satunya adalah kehadiran teknologi finansial, yang mendisrupsi berbagai bisnis dan layanan yang dilakukan oleh bank, salah satunya adalah layanan kredit. Kehadiran teknologi digital memungkinkan teknologi finansial bergerak lebih cepat dan menjangkau lebih luas, bahkan konsumen yang tidak layak dilayani bagi standar bank dapat dengan mudah dijangkau oleh teknologi finansial saat ini.
REKENING DANA NASABAHBerdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada Desember 2020 perkembangan industri pasar modal pada segmen retail berkembang pesat, penambahan investor retail di tengah pandemic Covid-19 naik 48.82% atau sebanyak 1.212.930 Single Investor Identification (SID) menjadi 3.697.284 SID, sebagai upaya memaksimalkan peranan perbankan dalam mendukung transaksi pasar modal di segment retail salah satunya adalah dengan mengembangkan produk Rekening Dana Nasabah (RDN) sebagai rekening yang digunakan untuk penyelesaian transaksi efek atas nama nasabah, dengan adanya dukungan teknologi keuangan digital yang sudah masuk di sektor perbankan maupun pasar modal dapat menjadi keunggulan kompetitif dalam memenuhi new experience nasabah dalam berinvestasi.
Redesign Strategy Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2022SEOJK No.25/SEOJK.03/2016 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 11 Agustus 2016 telah mengatur ketentuan pelaksanaan Rencana bisnis bank (RBB). RBB merupakan dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha bank jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun), termasuk rencana untuk meningkatkan kinerja usaha serta strategi untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.
ANALISA MANAJEMEN RISIKO KREDITKegagalan bank dalam mengantisipasi risiko terutama risiko kredit dapat menyebabkan kerugian cukup besar bagi bank. Sangatlah penting bagi suatu bank untuk dapat mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengontrol tingkat risiko tersebut sehingga dapat mengurangi tingkat kerugian (loss) dan mengurangi biaya kredit (credit cost). Analisa Manajemen Risiko Kredit mempelajari bagaimana memahami peran, tugas dan fungsi credit analysis, memahami aspek utama dalam credit analysis, bagaimana memahami teknik dalam menganalisa laporan keuangan terkait analisa manajemen risiko kredit dan hal lainnya.
Teknik Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Berbasis Risiko sesuai Ketentuan RegulatorPeraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (Pasal 20 ayat 1) menyatakan bahwa ”Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru Bank”. Kebijakan dan prosedur tersebut merupakan pedoman bagi seluruh unit dalam melaksanakan produk dan aktivitas serta menjadi tolok ukur bagi Internal Audit dalam melakukan pemeriksaan. Dalam implementasinya, banyak ditemui kesalahan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur pelaksanaan yang dibutuhkan. Kesalahan tersebut terjadi karena belum tersedianya ’policy governance’ serta kurangnya pemahaman atas hal-hal yang perlu diatur dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan.
Mekanisme Perencanaan dan Pelaporan Business SustainabilitySustainability merupakan isu bisnis yang sangat trending hingga sekarang, dimana banyak perusahaan berusaha untuk menerapkan prinsip dan tata nilai sustainability dalam kegiatan operasional bisnisnya. Seiring dengan dinamika perkembangan masyarakat dan dunia bisnis hingga sekarang yang semakin mensyaratkan adanya harmoni dengan aspek lingkungan dan aspek komunitas/ orang sebagai sebuah kesatuan tujuan, maka proses formalisasi bisnis yang bersifat sustainable menjadi semakin penting.
FUNGSI MANAJEMEN RISIKO, AUDIT DAN KEPATUHANFungsi Manajemen Risiko, Audit dan Kepatuhan merupakan trio fungsi independen yang menjadi garis pertahanan dalam mengelola risiko. Penerapan fungsi tersebut diatur sesuai dengan skala usaha dimasing-masing Industri. Menjadi menarik untuk membahas bagaimana fungsi independen itu memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja yang menyeimbangkan antara risiko dan perolehan laba.
Implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan POJK No 51/POJK.03/2017Saat ini Bank Buku 1 dan Bank Buku 2 juga diwajibkan untuk menerapkan rencana aksi keuangan berkelanjutan (RAKB). Atas dasar hal tersebut, maka dirancang pelatihan Implementasi RAKB untuk sektor perbankan yang bisa diimplementasikan pada Bank Buku 1 dan Buku 2. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengkayaan materi mengenai aksi keuangan berkelanjutan yang dilengkapi dengan strategi pemenuhannya sehingga karyawan dapat lebih percaya diri dalam memberikan alternatif solusi yang terbaik kepada nasabah terkait kegiatan usaha berkelanjutan
Leading with Communication Memimpin Dengan Keterampilan Komunikasi Efektif Leadership is influence – nothing more, nothing less! Ya, John Maxwell mengatakannya dengan sangat jelas: kepemimpinan adalah soal pengaruh. Manager atau supervisor Anda dapat memberi pengaruh kepada team mereka melalui komunikasi. Pada saat dilakukan dengan cara, waktu dan situasi tepat, komunikasi dapat memberi dampak dalam pemikiran, perilaku dan perkembangan team mereka. Pertanyaannya adalah, apakah komunikasi mereka sudah memberikan dampak yang diinginkan?
Penyusunan Program Pendidikan dan Pengembangan SDM Tahunan Perbankan serta Pengukuran Return On Investment (ROI)Global survey yang dirilis oleh lembaga riset internasional, McKinsey, menyebutkan bahwa kesalahan
dalam mendesain program pelatihan yang tepat bagi karyawan, menjadi salah satu penyebab gagalnya
sebuah bank/perusahaan untuk meningkatkan institutional capabilities-nya di tengah persaingan yang
sedemikian ketat. Sayangnya, hal ini seringkali tidak dianggap sebagai masalah yang serius. Padahal
untuk beberapa sektor industri seperti dunia perbankan, regulator mewajibkan pengalokasian biaya
pendidikan minimum 5% dari anggaran SDM setiap tahunnya. Disinilah tantangan bagi para praktisi SDM,
untuk mampu mendesain program-program pengembangan SDM berbasis world class training need
analysis, sehingga skema pendidikan berdampak lebih signifikan bagi pertumbuhan bisnis bank.
Digital Banking Outlook 2022: Open Banking Transforming Business ModelsKehadiran teknologi digital telah mendorong inovasi di berbagai sektor dan industri, termasuk di antaranya sektor keuangan dan perbankan. Pemanfaatan teknologi digital, seperti artificial intelligence, internet of things, virtual reality, dan blockchain, menjadi pemicu adanya ide-ide baru maupun inovasi yang terkait dengan layanan jasa keuangan.
Digital Security and Integrating Operational Risk: Mitigasi Risiko Dunia MayaDengan menjamurnya perangkat yang mendukung internet, budaya kejahatan siber tumbuh lebih cepat daripada keamanan siber. Segala sesuatu yang bergantung pada dunia maya berpotensi memiliki berisiko. Mitigasi praktik risiko siber melalui online training ini membantu Anda mengurangi ekspos terhadap serangan siber dan merespons dengan cara yang aman, waspada, dan tangguh.
Penerapan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dan Laporan Keberlanjutan sesuai Ketentuan RegulatorDalam rangka mendukung upaya pemerintah dan melihat manfaat keuangan berkelanjutan bagi setiap pihak, diharapkan setiap perusahaan mulai termotivasi dan berinisiasi untuk menerapkan keuangan berkelanjutan, melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dan Laporan Keberlanjutan. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha dan program kerja LJK jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang (lima tahun) yang sesuai dengan prinsip yang digunakan untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan. Pada RAKB termaktub strategi untuk merealisasi rencana dan program kerja tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.
Anti-Bribery Management SystemKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan pentingnya pencegahan korupsi khususnya melalui pengendalian gratifikasi pada industri jasa keuangan. Hal ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) KPK Nomor 19 tahun 2021 tanggal 23 Juli 2021 tentang Pengendalian Gratifikasi Terkait Industri Jasa Keuangan. Lembaga jasa keuangan sebagai entitas korporasi wajib melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pencegahan, mencegah dampak yang lebih besar, dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku guna menghindari terjadinya tindak pidana korupsi.
HEAVY EQUIPMENT FINANCINGAlat Berat atau disebut dengan Heavy Equipment sebagai sarana penunjang proses kerja maupun produksi dari suatu industri telah banyak berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia. Hampir sebagian besar pelaku sektor industri baik dari sektor manufacturing, pertambangan, transportasi, perkebunan, infrastructure dan sektor jasa lainnya banyak menggunakan alat berat sebagai sarana/ alat penunjang dalam proses produksi maupun pekerjaan mereka.
Dengan keadaan tersebut, sangat terbuka peluang bisnis di bidang pembiayaan alat berat (Heavy Equipment Financing) yang pasarnya tidak saja di jalani oleh pihak dari perbankan tapi juga lembaga pembiayaan non bank / leasing.
Metodologi Risk Assesment TPPU dan TPPT: Aspek Hukum Pembatalan dan Pemblokiran Transaksi KeuanganSeperti yang diketahui bahwa pelaku tindak pidana pencucian hampir selalu menggunakan fasilitas, jasa, dan produk dari pihak pelapor untuk mencuci uang hasil kejahatannya termasuk salah satunya yang paling banyak digunakan adalah industri perbankan. Industri Perbankan memiliki kerentanan yang lebih besar dibandingkan industri lainnya untuk digunakan sebagai alat/kendaraan bagi pelaku pencucian uang, hal ini didasarkan dari fakta-fakta yang diketahui pada kasus tindak pidana korupsi dimana para pelaku korupsi pada umumnya memanfaatkan jasa perbankan untuk menyimpan, menggunakan atau menyembunyikan harta kekayaan yang diperoleh dari hasil tindak pidana.
Workloads Analys in Digital Workplace: Mengoptimalkan Beban Kerja dan Produktifitas di Era DigitalAdanya kondisi pandemic covid-19 memaksa sebagian besar pelaku industri harus bekerja diluar lokasi kantor secara terpisah-pisah. Umumnya karyawan bekerja dari rumahnya masing-masing. Proses komunikasi dan koordinasi dilakukan secara online base. Komunikasi online memiliki keunggulan dan kekurangan dibandingkan komunikasi offline. Keunggulan komunikasi online adalah karyawan tidak perlu melakukan transportasi dari rumah ke lokasi kerjanya. Kelemahan dari komunikasi online adalah kualitas komunikasi yang menurun karena kualitas bahasa nonverbal (emosi dan ekspresi) menurun. Apalagi jika ada masalah teknis yang menggangu komunikasi Bahasa verbal (suara yang tidak jelas karena sinyal misalnya).
Penilaian Jaminan: Teknik Efektif dan Sistematis Sesuai Standar Penilaian IndonesiaPenilaian jaminan yang dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya sangatlah lengkap dan detil. Setiap bank juga mempunyai aturan sendiri yang tidak bisa dibandingkan apalagi disamakan. Masing-masing menerapkan kebijakan yang berbeda-beda. Namun, penilaian tersebut tidaklah subjektif. Ada standar objektif yang digunakan.
Proses penilaian adalah prosedur sistematis yang diikuti penilai untuk memecahkan/ menyelesaikan permasalahan klien atau pelanggan tentang nilai suatu real properti. Proses penilaian merupakan model atau kerangka kerja (framework) yang dapat disesuaikan dengan berbagai permasalahan terkait dengan nilai properti.
Prinsip Hukum Layanan Perbankan Elektronik dan Digital Industri keuangan dan perbankan mestinya dapat menunjukkan kepada para pemangku kepentingan bahwa sebelum menyelenggarakan Layanan Perbankan Elektronik (LPE) dan/atau Layanan Perabnkan Digital (LPD) kepada nasabahnya, bank telah memastikan sistem elektroniknya comply dengan rambu-rambu yang berlaku.
CREDIT DEVELOPMENT PROGRAM For Pemimpin Cabang & Pemimpin Cabang PembantuKantor Cabang suatu bank yang biasanya dipimpin oleh seorang Pemimpin Cabang, merupakan perpanjangan tangan dari sebuah Kantor Pusat bank (Perseroan Terbatas), maka Kantor Cabang tidak dapat melakukan sendiri segala tindakan hukum, tanpa ada persetujuan terlebih dahulu dari kantor Pusat bank. Hubungan hukum antara Kantor Cabang dan Kantor Pusat bank memiliki hubungan vertical, yang artinya sebuah Kantor Cabang bank harus memenuhi segala kebijakan yang dikeluarkan oleh Kantor Pusat terutama akan tugas dan tanggung jawab pemimpin cabang selaku pemberi keputusan kredit di cabang.
DIGITAL FORENSIC INVESTIGATION: Analisa dan Identifikasi Pembuktian DigitalPenanganan bukti digital sangat berbeda dengan penanganan bukti konvensional. Hal ini dikarenakan nature dari bukti digital yang sangat berbeda dengan bukti konvensional. Bukti digital memiliki sifat yang rapuh. Artinya, mudah berubah dan mudah rusak (spoliation). Penanganan bukti digital yang tidak tepat dapat mengakibatkan rendah atau bahkan hilangnya nilai pembuktian.
Strategi dan Valuasi Saham Best Practices for Individual InvestorSaham merupakan salah satu kelas aset dalam berinvestasi yang diminati banyak orang. Jika kita memutuskan untuk mulai berinvestasi, maka kita sebaiknya mengerti konsep dasar tentang saham, dan bagaimana strategi dalam memilih saham-saham yang layak investasi. Training ini dikembangkan untuk para investor individu yang ingin mengenal lebih jauh bagaimana konsep, strategi dan valuasi saham. Sangat bermanfaat juga buat pembekalan dan pengembangan para Wealth Manager, Penasihat Keuangan, dan para Relationship Manager sektor jasa keuangan yang merekomendasikan aset investasi, sehingga semakin memperluas wawasan produk investasi yang dapat ditawarkan kepada nasabah individu.
Mitigasi Risiko Kredit Ketika Terjadi PKPU: Mewaspadai “Permainan Jahat” DebiturDi tengah Pandemi Covid-19 marak debitur masuk jalur PKPU yang perlu diwaspadai. Sejauh ini, mengenali debitur yang punya itikad baik dalam proses PKPU bisa dideteksi lebih awal. Debitur yang memiliki itikad tidak baik biasanya “mendadak” mengajukan PKPU. PKPU kembali marak merugikan kreditur. Banyak pengajuan PKPU dilakukan oleh kreditur yang (maaf) kongkalikong dengan debitur.
Pedoman Penyusunan Kebijakan Kredit Berdasarkan POJK.042/POJK.03/2017 Memastikan Kecukupan Kebijakan-ProsedurMempresentasikan data dengan cara yang menarik dan efektif (atau yang akhir-akhir ini sering disebut Storytelling with Data) sudah menjadi ketrampilan yang penting dewasa ini, “Storytelling is how you engaged with your audience”—Bercerita membuat anda dan audience anda terikat—masuk pada suatu interaksi, dan ketika audience anda terikat, anda mudah meyakinkan mereka.
“ketika data perpadu dengan cerita, audience secara emosi akan memahami presentasi anda”
Bila anda sering harus memberikan presentasi penting kepada prospek berkelas, atasan, direksi dan investor-- anda ingin mereka memberi perhatian, dan penyajian data melalui bercerita memberi dampak signifikan, dan membuat anda menjadi pusat perhatian?
Powerful Mobile Marketing Strategy for BusinessSaat ini tren perilaku konsumen lebih dominan mengakses internet melalui gawai mobile. Itu pula sebabnya, banyak perusahaan termasuk industri keuangan dan perbankan yang mengarahkan nasabahnya untuk melakukan transaksi melalui mobile. Kondisi Pandemi akibat Covid-19 saat ini membuktikan bahwa transaksi melalui mobile melesat tajam.
Seiring dengan maraknya transaksi dan penjualan melalui gawai mobile, perusahaan juga perlu memahami bagaimana melakukan komunikasi efektif melalui gawai mobil dengan tetap membangun bisnis berbasis aplikasi atau website mobil. Hal ini menjadi penting agar memudahkan nasabah melakukan transaksi dengan cara cepat, tepat, dan aman.
CARA EFISIEN & EFEKTIF MENYUSUN KEBIJAKAN PRODUK KREDITDalam memproses proposal kredit, Bank banyak menghadapi kendala dari sisi kebijakan. Kendala utama yang dihadapi adalah kondisi Nasabah yang tidak sesuai dengan persyaratan dalam kebijakan kredit. Selain itu, kendala lain yang dihadapi adalah pengajuan kondisi khusus dalam proposal kredit memerlukan proses yang panjang atau tidak dimungkinkan. Hal ini menyebabkan portofolio kredit Bank tidak bertumbuh.
Corporate Secretary Di Era Digital 4.0 Strategi Komunikasi Korporasi Mengendalikan Isu dan Krisis Secara Efektif Corporate Secretary di era digital 4.0 adalah era di mana Artificial Intelligent (AI) dan era big data hadir. Dampak dari fenomena ini belum terasa saat ini. Namun, kenyataannya robot sudah mampu menulis artikel di media dan membantu menulis, mencari bahan, atau apapun. Oleh karena itu pelatihan kali ini akan membahas secara tuntas, apa itu Corporate Secretary 4.0, bagaimana perkembangannya, dan juga dampaknya pada bisnis, khususnya industri finansial.
SISTEM KEARSIPAN DIGITALPengelolaan arsip dengan model lama berbasis kertas telah membawa banyak kerugian bagi institusi pemerintah maupun swasta. Solusinya adalah implementasi Sistem Arsip Digital yang terbukti mempunyai banyak keuntungan dibanding sistem arsip konvensional. Syarat mutlak keberhasilan implementasi ditentukan oleh dukungan SDM yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengelola sistem arsip digital.
COBIT 5 IMPLEMENTATION FOR FINANCIAL INSTITUTIONSCOBIT 5 merupakan framework IT Governance yang dikeluarkan oleh ISACA dan sampai saat ini merupakan framework IT Governance yang paling populer di dunia. IT Governance memberikan panduan untuk memastikan terjadinya IT Business Alignment, pengelolaan risiko TI secara memadai, efisiensi penggunaan sumber daya TI dan memungkinkannya kinerja TI selalu termonitor.
Optimalisasi Operational Resilience Bisnis Keuangan dan Perbankan pada Masa Pandemi Covid-19Operational Resilience atau ketahanan operasional adalah merupakan kemampuan organisasi untuk melanjutkan pelayanan kepada para konsumennya. Menjual barang dan jasa serta melindungi tenaga kerja dalam menghadapi peristiwa atau kejadian operasional yang tidak diinginkan. Caranya dengan melakukan antisipasi, pencegahan, pemulihan dan adaptasi dari peristiwa atau kejadian operasional tersebut. Operational Resilience juga sangat dibutuhkan oleh organisasi di setiap sektor untuk tetap survive menjalankan operasional bisnis terutama dalam kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 yang belum memberikan kejelasan kapan akan berakhir.
CARA EFISIEN MENYUSUN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR Sesuai POJK Nomor 18/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum”Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru Bank”.
Kebijakan dan prosedur tersebut merupakan pedoman bagi seluruh unit dalam melaksanakan produk dan aktivitas serta menjadi tolok ukur bagi Internal Audit dalam melakukan pemeriksaan. Dalam implementasinya, banyak ditemui kesalahan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur pelaksanaan yang dibutuhkan. Kesalahan tersebut terjadi karena belum tersedianya ’policy governance’ serta kurangnya pemahaman atas hal-hal yang perlu diatur dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan.
Selling Agent Dalam Menjual Produk Asuransi Unit-LinkedApakah Produk Asuransi Unit-Linked Masih Tepat Sasaran?
Produk Asuransi Unit-Linked tidak sama dengan tabungan ataupun deposito. Istilah menabung dengan berinvestasi telah menyesatkan nasabah. Banyak keluhan disampaikan nasabah terkait dengan nilai tunai yang menurun setelah bergabung sekian tahun ke produk Asuransi Unit-Linked tersebut.
Lantas, kenapa hal itu bisa terjadi? Apa maksud bank (sebagai selling agent) menawarkan produk Asuransi Unit-Linked? Apa pula tujuan Produk Asuransi Unit-Linked? Sudah sesuaikah dengan Risk Profile nasabah di Indonesia?
Wealth Management Practices: Investment Management for Individual InvestorManajemen investasi dapat didefinisikan sebagai suatu pengelolaan atau manajemen profesional yang mengelola beragam jenis aset investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, derivatif, atau aset investasi kompleks lainnya. Mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor adalah tujuan dari manajemen investasi. Perencanaan dan implementasi strategi investasi, pemilihan aset-aset investasi, dan proses monitoring terhadap investasi tersebut merupakan lingkup dari manajemen investasi.
Sistem dan Pola Pengelolaan CSR di Sektor Keuangan (Implementasi Strategis Seni dan Ilmu Philanthropy)Bantuan sosial dari perusahaan (CSR) merupakan media potensial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih belum tercukupi dan merupakan instrumen ekspresi komitmen dan keyakinan dari kalangan perusahaan untuk berbagi dengan masyarakatnya. Upaya untuk mencari metoda yang paling optimal dalam pemberian bantuan sosial dari perusahaan kepada masyarakat menjadi sangat urgen dan relevan dalam rangka menjamin kontinuitas aliran bantuan dana sosial ini secara accountable dan juga memastikan bahwa bantuan sosial dalam beragam bentuknya ini dapat mendukung eksistensi masyarakat secara berkelanjutan.
Strategi Mitigasi Risiko Multifinance melalui Undang-Undang FidusiaMengacu kepada peraturan OJK No. 35 tahun 2018 pasal 26 mengatakan bahwa Perusahaan Pembiayaan (PP) wajib melakukan mitigasi risiko dan salah satu mitigasi risiko yang dilakukan adalah mendaftarkan agunan sebagai jaminan Fidusia (Pasal 30) dan jaminan tersebut wajib dilakukan dengan tenor 1 bulan dari perjanjian kredit (Pasal 31) dan bahkan diatur juga adanya kewajiban memiliki sertifikat jaminan Fidusia sebagai syarat wajib dalam melakukan eksekusi agunan.
STORYTELLING WITH DATAMempresentasikan data dengan cara yang menarik dan efektif (atau yang akhir-akhir ini sering disebut Storytelling with Data) sudah menjadi ketrampilan yang penting dewasa ini, “Storytelling is how you engaged with your audience”—Bercerita membuat anda dan audience anda terikat—masuk pada suatu interaksi, dan ketika audience anda terikat, anda mudah meyakinkan mereka.
“ketika data perpadu dengan cerita, audience secara emosi akan memahami presentasi anda”
Bila anda sering harus memberikan presentasi penting kepada prospek berkelas, atasan, direksi dan investor-- anda ingin mereka memberi perhatian, dan penyajian data melalui bercerita memberi dampak signifikan, dan membuat anda menjadi pusat perhatian?
Risk Based Bank Rating (RBBR): Sinkronisasi Self-Assessment Bank dengan Skema Penilaian Regulator Berdasarkan POJK Nomor 4/POJK.03/2016Two Days Online Training & Discussion
Dengan telah diterbitkannya Peraturan oleh Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 4/POJK.03/2016, regulator kembali menegaskan urgensi penilaian Tingkat Kesehatan Bank (TKB) menggunakan pendekatan Risk Based Bank Rating (RBBR), seperti yang telah diatur sebelumnya dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011.
Sekalipun sudah berlangsung lebih dari lima tahun, penilaian berbasis RBBR dengan parameter RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning and Capital), masih memunculkan berbagai permasalahan. Pelaku industri perbankan seringkali mempersoalkan terjadinya perbedaan penafsiran dengan regulator dalam hal penentuan risk profile. Begitupun dengan parameter lain, dimana manajemen perbankan tidak jarang mengalami kesulitan dalam melakukan pembobotan yang obyektif berdasar skala penerapan manajemen risiko yang telah ditentukan oleh regulator.
Kompleksitas permasalahan terkait implementasi RBBR dialami oleh setiap lini mulai dari top manajemen hingga staff pelaksana. Komisaris maupun Direksi yang dituntut menyusun action plan, hingga auditor maupun risk management yang berkutat dengan pengendalian operasional, tidak luput dari persoalan teknis terkait penerapan RBBR yang ideal. Kondisi ini jelas berpengaruh pada Bank Performance Report yang disusun regulator setiap semesternya.
Menyadari begitu krusialnya penilaian tingkat kesehatan sebuah bank, maka dengan ini sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa untuk meningkatkan kualitas SDM perbankan, Infobank Institute menyelenggarakan 2 (Two) Days Online Training & Discussion : ” Risk Based Bank Rating (RBBR): Sinkronisasi Self-Assessment Bank dengan Skema Penilaian Regulator Berdasarkan POJK Nomor 4/POJK.03/2016”.
Tujuan Pelatihan
1. Memahami mekanisme penilaian tingkat kesehatan bank berbasis RBBR secara komprehensif, baik itu bank secara individual maupun konsolidasi
2. Meningkatkan pemahaman terkait model penilaian TKB berdasar parameter RGEC
3. Meningkatkan kemampuan manajemen perbankan dalam melakukan self assessment berbasis risiko sesuai standar regulator
4. Meningkatkan risk awareness pihak bank berdasar standar minimum risiko yang diatur regulator maupun potensi risiko terkini sesuai dinamika industri perbankan
Materi Pelatihan
1. Analisis komprehensif POJK Nomor 4/POJK.03/2016
a) Mekanisme penilaian tingkat kesehatan bank secara individual maupun konsolidasi
b) Identifikasi kendala dan kesiapan bank dalam melakukan self assessment
2. Prinsip dasar penilaian tingkat kesehatan bank :
a) Identifikasi 8 profil risiko
b) Penjabaran konsep GCG secara komprehensif
c) Identifikasi variabel penilaian aspek pendapatan (Earning)
d) Identifikasi variabel penilaian aspek permodalan (Capital)
3. Pedoman pengukuran risk profile : aplikasi risiko inheren
4. Penerapan penilaian manajemen risiko secara komposit
5. Kuantifikasi 5 (lima) parameter penilaian GCG
6. Pengukuran Earning aspect : kinerja, sumber dan kesinambungan rentabilitas
7. Pengukuran Capital aspect : rasio CAR dan pengelolaan permodalan
8. Perbandingan pengaruh masing-masing aspek RGEC dalam peringkat komposit
9. Studi Kasus implementasi RBBR berbasis work paper
Target Peserta
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Divisi Kepatuhan/Compliance, Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), dan divisi/unit terkait lainnya.
Waktu & Tempat
Hari / Tanggal: Kamis - Jumat, 23 - 24 Juli 2021
Waktu: Pukul. 09.00 – 15.00 WIB
Investasi
Rp. 3.000.000,-/ (Harga Normal)
RP. 2.500.000,-/ Harga Group (untuk pendaftaran 5 peserta dari 1 Perusahaan/Instansi)
(Untuk dibuat In-house Training harga Negotiable)
Fasilitas
1. Materi/modul (soft copy) untuk setiap peserta
2. E-Certificate untuk setiap peserta
3. Video Online Training
4. Publikasi di kolom Institute Activity pada MAJALAH INFOBANK
Informasi lebih lanjut mengenai Program ini, Bapak/Ibu dapat menghubungi Sdr. Iyan di nomor telepon 021-7253127 eks. 447, HP. 0812. 1000. 7459 Email: iyan.infobank@gmail.com
ISO 37001: 2016 ANTI BRIBERY MANAGEMENT SYSTEM Studi Kasus Industri Keuangan dan PerbankanFraud Dan Bribery yang terjadi dalam satu dekade terakhir ini berkembang sangat cepat. Meningkatnya tindak kejahatan perbankan yang mana demikian pula dengan makin banyaknya ragam jenisnya. Semua Lembaga Keuangan Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank termasuk juga Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur yang berkaitan dengan bank, tidak hanya harus membuat Tim Anti Fraud, akan tetapi haruslah menyusun suatu sistem yang dapat mengendalikan serta mengurangi kejadian fraud tersebut secara signifikan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh OJK selaku Regulator.
TREASURY OPERATION: Meningkatkan Kemampuan dalam Proses Transaksi TreasuryFungsi treasury operation dewasa ini sangat penting dalam mendukung bisnis treasury, karena semua aktifitas treasury akan sangat tidak berarti apabila proses penerusan transaksi selanjutnya tidak dilakukan oleh treasury operation. Beberapa aktifitas yang semestinya dilakukan oleh treasury operation adalah melaksanakan proses verifikasi dan otorisasi pada Treasury Back Office System atas transaksi treasury dan pemindahbukuan dana antar rekening depositori atas dasar deal confirmations yang diterima dari unit treasury.
Penyusunan Program Pendidikan dan Pengembangan SDM Tahunan Perbankan serta Pengukuran Return On Investment (ROI)Global survey yang dirilis oleh lembaga riset internasional, McKinsey, menyebutkan bahwa kesalahan dalam mendesain program pelatihan yang tepat bagi karyawan, menjadi salah satu penyebab gagalnya sebuah bank/perusahaan untuk meningkatkan institutional capabilities-nya di tengah persaingan yang sedemikian ketat. Sayangnya, hal ini seringkali tidak dianggap sebagai masalah yang serius. Padahal untuk beberapa sektor industri seperti dunia perbankan, regulator mewajibkan pengalokasian biaya pendidikan minimum 5% dari anggaran SDM setiap tahunnya. Disinilah tantangan bagi para praktisi SDM, untuk mampu mendesain program-program pengembangan SDM berbasis world class training need analysis, sehingga skema pendidikan berdampak lebih signifikan bagi pertumbuhan bisnis bank.
Kendala yang kerap kali muncul diantaranya kesulitan dalam mengorganisir berbagai agenda pelatihan untuk menjamin pemerataan kompetensi personil di setiap unit kerja. Seringkali manajemen training berjalan tidak optimal dikarenakan keterbatasan kemampuan praktisi SDM dalam menerjemahkan orientasi, visi dan kebutuhan dari jajaran middle maupun top management. Bagaimana mengatur keseimbangan dalam menyusun grand design pembelajaran mulai dari topik-topik terkait capacity building yang bersifat soft skill sampai kepada technical skill untuk para pelaksana di tingkat operasional.
Sudahkah bank mendesain program pengembangan SDM, terutama pelatihan, dengan mempertimbangkan analisa kebutuhan dan rencana strategis organisasi? Bagaimanapun perbaikan kinerja bank sangat ditentukan oleh kompetensi dan kapabilitas personil, mulai dari level staf hingga jajaran eksekutifnya. Perumusan kurikulum pendidikan yang tepat sasaran, didukung dengan teknik world class training need analysis (TNA). Hal tersebut akan mendorong setiap individu untuk mengoptimalkan kemampuannya dan berkembang secara efektif dalam tubuh organisasi.
Legal Aspects of Digital Banking ServicesPandemi Covod-19 mendongkrak transaksi digital perbankan. Terutama mobile banking. Bahkan, nilai transaksinya melebihi transaksi melalui ATM. Digital banking menjadi kebiasaan baru nasabah dalam bertransaksi, dan tak heran jika perbankan berbondong-bondong menyematkan diri menjadi digital bank (perbankan digital).
Namun, maraknya transaksi layanan digital banking juga tak luput dari berbagai kasus baik yang merugikan bank maupun nasabah. Apa saja modus operandinya? Aspek legal apa saja yang mesti diperhatikan bank saat menyediakan layanan digital banking? Kenapa bank memerlukan early warning system manakala terjadi fraud?
CARA EFISIEN MENYUSUN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR Sesuai POJK Nomor 18/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum”Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru Bank”.
Kebijakan dan prosedur tersebut merupakan pedoman bagi seluruh unit dalam melaksanakan produk dan aktivitas serta menjadi tolok ukur bagi Internal Audit dalam melakukan pemeriksaan. Dalam implementasinya, banyak ditemui kesalahan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur pelaksanaan yang dibutuhkan. Kesalahan tersebut terjadi karena belum tersedianya ’policy governance’ serta kurangnya pemahaman atas hal-hal yang perlu diatur dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI MULTIFINANCE SEOJK No 7 /SEOJK.05/2021Sesuai dengan SEOJK No 7 /SEOJK.05/2021 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Pembiayaan Syariah, maka perusahaan pembiayaan baik konvensional ataupun syariah perlu untuk mengatur lebih lanjut mengenai penerapan manajemen risiko, struktur organisasi dari komite manajemen risiko, struktur organisasi fungsi manajemen risiko, hubungan fungsi bisnis dan operasional dengan fungsi manajemen risiko, dan pengelolaan risiko pengembangan atau perluasan kegiatan usaha bagi organisasi.
Corporate Credit & Loan SyndicationBisnis akan semakin kompetitif dan risiko yang akan ditanggung oleh bisnis itu pun akan meningkat dengan sendirinya. Banyak aspek pada bisnis yang akan berubah mulai dari struktur bisnis hingga kepada struktur modal serta sumber permodalan. Banyak pertimbangan serta banyak aspek yang harus dipertimbangkan ketika akan memberikan dana kepada sebuah perusahaan menilai dari kondisi perekomian saat ini.
IT Risk Management in Banking Sector Based on POJK 38/POJK.03/2016 & International StandardIndustri keuangan dan perbankan merupakan sektor usaha yang selalu berhadapan dengan dengan risiko. Aktivitas dan produk yang ditawarkan mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan nasabah menjadi semakin kompleks dan perlu di-manage dengan baik. Ketergantungan terhadap layanan Teknologi Informasi (TI) yang cepat dan reliable membutuhkan manajemen pengelolaan TI yang efektif dan efisien serta tidak melupakan eksposur risiko yang mungkin terjadi. Hal ini yang kemudian mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis ketentuan terkait manajemen risiko TI bagi sektor perbankan dengan diterbitkannya POJK No.38/POJK.03/2016.
TALENT MANAGEMENT TRANSFORMATION: Strategi Meningkatkan Daya Saing di Era DigitalBanyak organisasi menghadapi tantangan atau kesulitan dalam mengimplementasikan strategi organisasi untuk menarik, mempertahankan dan mengembangkan orang terbaik yang ada di organisasinya. Hal penting tersebut disebabkan banyak organisasi belum menerapkan program untuk memetakan potensi-potensi yang dimiliki oleh karyawannya. Akibatnya pengembangan talenta yang dimiliki organisasi belum terarah sehingga tidak berjalan secara optimal. Selain itu, bahkan banyak organisasi yang kehilangan talentanya, pindah ke organisasi lain karena merasa kurang dikembangkan.
CUSTOMER SATISFACTION : Teknik Analisa dan Pengukuran KepuasanKepuasan Pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut. Menghadapi kondisi persaingan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan (Service Quality) dan kepuasan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan adalah fungsi dari perbedaaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan, harapan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya.
BUSINESS IMPACT ANALYSISBusiness Impact Analysis (BIA) adalah komponen penting dari rencana kesinambungan bisnis organisasi mana pun. Tanpa itu, seluruh rencana bisa gagal, membahayakan kelangsungan dan kelangsungan bisnis Anda. Sebagai hasilnya, siapa pun yang terlibat dalam disiplin harus mendapatkan pengetahuan tentang Pedoman Praktik Bisnis yang Berkelanjutan untuk Business Impact Analysis. Pelatihan ini telah dikembangkan untuk para profesional kontinuitas bisnis yang diharuskan untuk melakukan BIA di organisasi mereka.
Penerapan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai POJK No.51/POJK.03/2017Dewasa ini, Keuangan Keberlanjutan menjadi topik paling krusial di kalangan pelaku industri keuangan. Seluruh penyedia jasa keuangan dituntut untuk mampu mengintrodusir konsep Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST) ke dalam operasional bisnisnya. Namun banyak pihak belum memiliki pemahaman yang utuh tentang apa itu prinsip Keuangan Keberlanjutan dan dampaknya bagi kelangsungan bisnis perbankan. Belum lagi berbicara mengenai berbagai kewajiban pelaporan yang diharuskan oleh pihak otoritas, diantaranya adalah Laporan Keberlanjutan (Sustainibility Report) yang perlu disusun tidak hanya mengacu pada best practice sesuai Standar GRI, melainkan juga sesuai dengan kaidah yang ditetapkan OJK sebagaimana diatur dalam POJK 51/POJK.03/2017.
LOAN ORIGINATION SYSTEM UNTUK KORPORASI & KOMERSIALLuasnya Geografis Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke membuat harapan meningkatnya peluang bisnis dimasa depan namun juga sekaligus menjadi tantangan bagaimana mempersiapkan dan membangun proses kredit yang baik namun cepat, efektif dan efisien sesuai perkembangan jaman.
Penerapan RISK BASED APPROACH APU PPT Berbasis Risiko UPDATE POJK No. 23/POJK.01/2019Berdasarkan hasil National Risk Assessment (NRA) terhadap TPPU di Indonesia pada tahun 2015, diketahui bahwa Industri Perbankan dan Pasar Modal merupakan Penyedia Jasa Keuangan yang memiliki kategori risiko tinggi terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang, sementara Perusahaan Pembiayaan dan Asuransi memiliki kategori risiko menengah. Selain itu, juga diketahui bahwa tindak pidana asal terkait TPPU yang paling berisiko tinggi terjadi pada industri keuangan adalah tindak pidana narkotika, korupsi dan perpajakan serta terdapat ancaman yang baru muncul berupa penggunaan virtual currency, seperti Bitcoin.
Presentasi, Infografis dan Videografis Penyajian Data Laporan KeuanganMengapa Infografis? Infografis dapat menjadikan kalimat-kalimat kompleks menjadi rangkuman dengan visual yang enak dilihat sehingga akan menarik minat audience untuk lebih menyimak presentasi anda. Terlebih dari itu, Infografis yang disusun dengan cermat, meningkatkan engangement dengan audience anda. Selain memfokuskan pada perancangan Infografis, program ini juga menitik-beratan pada teknik pembuatan Videografis menggunakan piranti umum seperti Movie maker, Camtasia dan Canva.
Risk Based Audit for BPR/BPRSUntuk dapat melancarkan pekerjaan Auditor, maka haruslah dibuat Rencana Program Kerja Audit. Proses membuat atau membangun program kerja yang tepat dan efektif dapat menjadi hal yang menakutkan bagi seorang auditor, terlebih lagi apabila seorang auditor tidak familiar dengan bagian yang akan di Audit atau belum pernah dilakukan Audit sebelumnya.
Auditor yang belum berpengalaman akan dapat mempelajari bagaimana cara membuat program kerja Audit, sedangkan Auditor yang telah berpengalaman akan dapat menyegarkan ingatan serta memperdalam kemampuan untuk dapat menyusun kerangka kerja Audit sehingga dapat meningkatkan kualitas Audit yang dilakukannya.
PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI ANTI PENYUAPAN BERBASIS SNI ISO 37001: 2016 - Studi Kasus Industri Keuangan dan PerbankanFraud Dan Bribery yang terjadi dalam satu dekade terakhir ini berkembang sangat cepat. Meningkatnya tindak kejahatan perbankan yang mana demikian pula dengan makin banyaknya ragam jenisnya. Semua Lembaga Keuangan Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank termasuk juga Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur yang berkaitan dengan bank, tidak hanya harus membuat Tim Anti Fraud, akan tetapi haruslah menyusun suatu sistem yang dapat mengendalikan serta mengurangi kejadian fraud tersebut secara signifikan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh OJK selaku Regulator.
LIQUIDITY RISK AND MARKET RISK MANAGEMENT: Strategi Pengelolaan Likuiditas dan Mitigasi Risiko PasarSebagai bagian dari pengaturan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha perbankan, OJK memandang perlu dilakukan langkah-langkah untuk menyiapkan implementasi kerangka Manajemen Risiko Likuiditas dan Risiko pasar dengan baik agar menjadi bank yang sehat dan mampu menghadapi tekanan pada waktu kondisi krisis tidak semata-mata bergantung pada memadainya permodalan yang dimiliki bank. Hal ini ditunjukkan dari pengalaman selama periode krisis keuangan global tahun 2007/2008. Saat itu banyak bank yang meskipun memiliki permodalan memadai sesuai dengan persyaratan, mengalami kesulitan akibat tidak mengelola likuiditasnya secara prudent. Kondisi tersebut mengingatkan kembali pentingnya kondisi likuiditas bank yang memadai agar pasar keuangan dan perbankan dapat berfungsi dengan baik. Kesadaran pentingnya pengelolaan likuiditas tersebut tercermin dalam kerangka Basel III yang dikeluarkan BCBS.
HOW TO DESIGN an ACCURRATE & IMPLEMENTED BANKING BUSSINESS PLAN POJK No.6/POJK.03/2015 & SEOJK No.25/SEOJK.03/2016Dalam menyusun RBB, setiap bank dituntut untuk mempertimbangkan banyak faktor agar strategi bisnis yang disusun lebih realistis dan sesuai dengan kondisi pasar terkini. Selain itu, segala informasi yang tercantum dalam dokumen RBB juga diharuskan mengikuti kaidah-kaidah transparansi keuangan dan kinerja bank sebagaimana diatur dalam POJK No.6/POJK.03/2015. Hal ini akan memudahkan manajemen untuk mereview kondisi keuangan, realisasi target dan aktivitas bisnis ke depan.
UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA-OMNIBUS LAWUndang-undang Cipta Kerja yang baru saja disetujui DPR-RI pada tanggal 5 Oktober 2020 mengundang banyak pro dan kontra di masyarakat. terdiri dari atas 15 bab dan 174 pasal. Sehingga karena memiliki ketebalan sebanyak 1.187 halaman dan mencakup banyak sector, Undang-Undang ini juga disebut sebagai UU Sapu Jagat atau OMNIBUS LAW. Di dalamnya mengatur mengenai bebagai isu ketenagakerjaan hingga isu lingkungan hidup. Bab IV Undang-Undang Cipta Kerja mengubah, menghapus dan menetapkan pengaturan baru beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Undang-Undang Cipta Kerja mengubah beberapa ketentuan terkait perjanjian kerja, pengupahan, pemutusan hubungan kerja, outsourcing, besaran imbalan pasca kerja dan lain-lain.
Implementasi Program APU-PPT & Prinsip Know Your Customer (KYC) di Era DigitalisasiPusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) selaku regulator telah berulangkali menegaskan adanya celah dalam tata kelola lalu lintas keuangan nasional oleh Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB). Padahal dalam konteks perbankan dan sektor jasa keuangan nasional, sebenarnya sistem pengaman dari praktek pencucian uang sudah tertuang dalam berbagai regulasi, seperti Peraturan Bank Indonesia No.14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) bagi bank umum, yang disusul dengan Peraturan OJK No.39/POJK.05/2015 bagi LKNB. Bahkan terkait money laundering, PPATK melalui Surat Edaran PER-02/1.02/PPATK/02/15 juga turut memberikan panduan perihal profil risiko pengguna jasa keuangan yang berpotensi melakukan tindak pencucian uang, disusul dengan Surat Edaran SE-03/1.02/PPATK/05/15 tentang Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan.
Namun, ketentuan yang berlapis tanpa diimbangi dengan peningkatan kompetensi dan awareness dari pelaku industri jasa keuangan secara berkelanjutan, tidak akan meningkatkan kualitas pengawasan terhadap transaksi-transaksi mencurigakan.
INSURETECH : THE DIGITAL FUTURE OF INSURERApakah Anda pelaku bisnis Asuransi tidak ingin menjadi pionir dalam penyelenggaran layanan asuransi digital ini? Apakah Anda sudah mengetahui bahwa negara lain sudah lebih dahulu mengimplementasikan model bisnis asuransi digital ini? Apakah Anda sadar bahwa digitalisasi pada industry keuangan asuransi telah mengintai dan siap men-disrupt bisnis Anda?
Rp. 2.000.000/Peserta
Rp. 1.500.000/Peserta ( Pendaftaran 5 Peserta dari 1 peruahaan/instansi)
21 - 22 April 2021
21 - 22 April 2021,
MENJADI PURNAKARYA YANG SEJAHTERAINVESTASI
Rp. 3.000.000/Peserta
Rp. 2.500.000/Peserta ( Pendaftaran 5 Peserta dari 1 perusahaan/Instansi)
19 —20 November 2021
19 —20 November 2021,
Kamis - Jumat
Audit Report Writing
PARTICIPANT FEE
Rp. 3.000.000 / Peserta
Rp. 2.500.000 / Peserta Jika Mengirimkan Minimal 5 Peserta Dalam Satu Perusahaan
FASILITAS
• Soft Copy Module
• E-Certificate
• Video Online Training
13 – 14 Februari 2020
13 – 14 Februari 2020
,
Kamis - Jumat
2 (Two) Days Workshop & Discussion:
Advanced Credit Analyst for Banking – Cash FlowDalam memberikan fasilitas kredit tentunya Lembaga Keuangan tidak dengan mudah begitu saja memberikan kepada nasabah, banyak factor - faktor yang harus dianalisis secara mendalam terkait fasilitas kredit. Credit Analyst merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam menganalisis permohonan kredit dari berbagai aspek yang terkait untuk menilai calon debitur atau kelayakan usaha yang akan dibiayai dengan kredit, analisis tersebut meliputi: aspek hukum, lingkungan, keuangan, pemasaran, produksi, manajemen, ekonomi, dan tersedianya jaminan yang cukup dan melihat dari sisi risiko pemberian kredit.
Dalam rangka menjadikan portofolio kredit, untuk memenuhi unsur-unsur kelayakan kredit diperlukan tersedianya analis kredit (credit analyst) yang mampu memahami dan melakukan analisa kelayakan kredit secara komphrehensif kepada calon debitur. Oleh karena itu selain pemahaman dasar dalam analisis kredit yang harus dikuasai, diperlukan juga pemahaman analisis kredit lanjutan dalam rangka peningkatan pemahaman dan skill untuk mempertajam analisa kredit sehingga dapat meminimalisir risiko atas kredit.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya jasa pelatihan maka Infobank Institute ingin berpartisipasi ikut memberikan Pelatihan “Advanced Credit Analyst for Banking – Cash Flow” untuk menunjang keberhasilan bank dan lembaga keuangan lainnya dalam mengelola nasabah kredit yang akhirnya akan membawa keuntungan bagi perusahaan, dengan ini kami menyelenggarakan 2 (Two) Days Workshop and Discussion: Advanced Credit Analyst for Banking – Cash Flow
18 Februari 2021
18 Februari 2021,
Kamis
PENERAPAN RISK BASED APPROACH APU PPT
POJK No. 23/POJK.01/2019
Salah satu pokok perubahan pengaturan dalam POJK APU PPT tersebut yaitu Penyedia Jasa
Keuangan (PJK) di Sektor Perbankan, Pasar Modal, dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) memiliki
kewajiban untuk melakukan identifikasi, penilaian, dan memahami risiko Tindak Pidana Pencucian
Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPU dan TPPT). Dengan menerapkan program APU PPT
sesuai pendekatan berbasis risiko TPPU dan TPPT (Money Laundering and Terrorism Financing Risk
Based Approach/ML and TF RBA), maka PJK dapat memastikan tindakan pencegahan TPPU dan TPPT
yang dilakukan telah sepadan dengan risiko yang telah diidentifikasi. Selanjutnya, melalui penerapan
program APU PPT yang berbasis risiko TPPU dan TPPT (ML and TF RBA), PJK juga akan mampu
mengalokasikan sumber dayanya secara lebih efektif dan efisien.
Officer Development ProgramProgram pelatihan ODP ini memberikan pengetahuan dan wawasan dan kemampuan multi skill seperti banking product knowledge (retail dan corporate products), managerial skill (seperti leadership skill, presentation skill, negotiation skill, problem solving & decision making skill), KYC, manajemen risiko, dan anti fraud awareness dipandu oleh fasilitator yang sudah berpengalaman belasan tahun di dunia perbankan dan keuangan yang juga menjadi praktisi konsultan bisnis dan keuangan internasional.
Standard Operating Procedure (SOP)Teknik dan metode penulisan Standard operating procedure (SOP) merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami. Masih terdapat penyusun/penulis SOP tidak memahami dengan benar bagaimana membuat SOP yang efektif. SOP merupakan salah satu metode kerja yang dibuat sebagai panduan untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai rencana, standar dan aturan untuk kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal. SOP menjadi salah satu modal penting bagi organisasi khususnya perbankan, dalam mengendalikan seluruh keputusan dan kegiatan yang dilakukannya agar lebih sistematis dan efektif.
Service ExcellenceKepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pelayanan prima (service excellence). Setiap frontliner sebagai garda depan perbankan berkewajiban untuk memuaskan nasabah. Kepuasan nasabah dapat dicapai apabila frontliner mengetahui siapa nasabahnya baik nasabah internal maupun eksternal. Untuk melaksanakan tugas sebagai frontliner tentu didasari pada pelayanan yang mengacu pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yang dilayani.
Keunggulan sebuah bank atau lembaga jasa keuangan sangat ditentukan oleh faktor pembeda apa yang membuat para nasabah memilih untuk tetap bertransaksi. Selain kualitas produk atau jasa, pelayanan juga sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, jika nasabah merasa nyaman dan puas, mereka cenderung akan simpati dan lebih condong untuk menggunakan produk atau jasa dari yang ditawarkan, meski banyak rival dari bank atau lembaga jasa keuangan lain yang juga memberikan berbagai penawaran menarik. Setiap pelanggan tentu memiliki harapan tersendiri terhadap excellent service atau layanan prima yang diberikan.
Lantas, bagaimana mengukur tingkat keberhasilan layanan prima sesuai dengan standar yang dinilai oleh Marketing Research Indonesia (MRI)? Aspek-aspek saja yang mesti diperhartikan oleh sebuah bank agar dapat memberikan layanan terbaik bagi nasabah? Bagaimana peran dari lini depan (forntliner) dalam melayani nasabah?