News

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,27 Persen di Januari 2025
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Januari 2025 kredit perbankan tumbuh sebesar 10,27 persen year on year (yoy) atau menjadi Rp7.782 triliun.
“Kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga. Pada Januari 2025 pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit growth sebesar 10,27 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers RDK, Selasa, 4 Maret 2025.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif. Di Januari 2025, DPK tercatat tumbuh 5,51 persen yoy menjadi Rp8.879,2 triliun.
“Dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan yang terbesar,” imbuh Dian.
Sementara itu, likuiditas industri perbankan pada Januari 2025 tetap memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 114,86 dan 26,03 persen.
“Masih jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen,” pungkasnya.
Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio non performing loan (NPL) gross perbankan sebesar 2,18 persen dan NPL net sebesar 0,75 persen. Kemudian, untuk loan at risk (LAR) menunjukan tren penurunan menjadi sebesar 9,72 persen.
“Meskipun meningkat dibandingkan bulan sebelumnya rasio NPL gross dan LAR menurun dibandingkan posisi Januari 2024 yang masing-masing sebear 2,35 persen dan 11,16 persen. Rasio LAR tersebut juga lebih rendah dibandingkan level sebelum pandemi yang sebesar 9,93 persen pada Desember 2019,“ paparnya.
Adapun kinerja industri perbankan Indonesia pada Januari 2025 dari tingkat profitabilitas bank atau ROA (return on asset) tercatat menjadi 2,34 persen dan permodalan (CAR) perbankan berada di posisi 27,05 persen.
“Ini menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat ditengah. Kondisi ketidakpastian perekonomian,” imbuhnya. (Sumber: infobanknews.com)
Editor: Galih Pratama
