21 - 22 April 2021
21 - 22 April 2021,
MENJADI PURNAKARYA YANG SEJAHTERAINVESTASI
Rp. 3.000.000/Peserta
Rp. 2.500.000/Peserta ( Pendaftaran 5 Peserta dari 1 perusahaan/Instansi)
19 —20 November 2021
19 —20 November 2021,
Kamis - Jumat
Audit Report Writing
PARTICIPANT FEE
Rp. 3.000.000 / Peserta
Rp. 2.500.000 / Peserta Jika Mengirimkan Minimal 5 Peserta Dalam Satu Perusahaan
FASILITAS
• Soft Copy Module
• E-Certificate
• Video Online Training
13 – 14 Februari 2020
13 – 14 Februari 2020
,
Kamis - Jumat
2 (Two) Days Workshop & Discussion:
Advanced Credit Analyst for Banking – Cash FlowDalam memberikan fasilitas kredit tentunya Lembaga Keuangan tidak dengan mudah begitu saja memberikan kepada nasabah, banyak factor - faktor yang harus dianalisis secara mendalam terkait fasilitas kredit. Credit Analyst merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam menganalisis permohonan kredit dari berbagai aspek yang terkait untuk menilai calon debitur atau kelayakan usaha yang akan dibiayai dengan kredit, analisis tersebut meliputi: aspek hukum, lingkungan, keuangan, pemasaran, produksi, manajemen, ekonomi, dan tersedianya jaminan yang cukup dan melihat dari sisi risiko pemberian kredit.
Dalam rangka menjadikan portofolio kredit, untuk memenuhi unsur-unsur kelayakan kredit diperlukan tersedianya analis kredit (credit analyst) yang mampu memahami dan melakukan analisa kelayakan kredit secara komphrehensif kepada calon debitur. Oleh karena itu selain pemahaman dasar dalam analisis kredit yang harus dikuasai, diperlukan juga pemahaman analisis kredit lanjutan dalam rangka peningkatan pemahaman dan skill untuk mempertajam analisa kredit sehingga dapat meminimalisir risiko atas kredit.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya jasa pelatihan maka Infobank Institute ingin berpartisipasi ikut memberikan Pelatihan “Advanced Credit Analyst for Banking – Cash Flow” untuk menunjang keberhasilan bank dan lembaga keuangan lainnya dalam mengelola nasabah kredit yang akhirnya akan membawa keuntungan bagi perusahaan, dengan ini kami menyelenggarakan 2 (Two) Days Workshop and Discussion: Advanced Credit Analyst for Banking – Cash Flow
18 Februari 2021
18 Februari 2021,
Kamis
PENERAPAN RISK BASED APPROACH APU PPT
POJK No. 23/POJK.01/2019
Salah satu pokok perubahan pengaturan dalam POJK APU PPT tersebut yaitu Penyedia Jasa
Keuangan (PJK) di Sektor Perbankan, Pasar Modal, dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) memiliki
kewajiban untuk melakukan identifikasi, penilaian, dan memahami risiko Tindak Pidana Pencucian
Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPU dan TPPT). Dengan menerapkan program APU PPT
sesuai pendekatan berbasis risiko TPPU dan TPPT (Money Laundering and Terrorism Financing Risk
Based Approach/ML and TF RBA), maka PJK dapat memastikan tindakan pencegahan TPPU dan TPPT
yang dilakukan telah sepadan dengan risiko yang telah diidentifikasi. Selanjutnya, melalui penerapan
program APU PPT yang berbasis risiko TPPU dan TPPT (ML and TF RBA), PJK juga akan mampu
mengalokasikan sumber dayanya secara lebih efektif dan efisien.
Officer Development ProgramProgram pelatihan ODP ini memberikan pengetahuan dan wawasan dan kemampuan multi skill seperti banking product knowledge (retail dan corporate products), managerial skill (seperti leadership skill, presentation skill, negotiation skill, problem solving & decision making skill), KYC, manajemen risiko, dan anti fraud awareness dipandu oleh fasilitator yang sudah berpengalaman belasan tahun di dunia perbankan dan keuangan yang juga menjadi praktisi konsultan bisnis dan keuangan internasional.
Standard Operating Procedure (SOP)Teknik dan metode penulisan Standard operating procedure (SOP) merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami. Masih terdapat penyusun/penulis SOP tidak memahami dengan benar bagaimana membuat SOP yang efektif. SOP merupakan salah satu metode kerja yang dibuat sebagai panduan untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai rencana, standar dan aturan untuk kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal. SOP menjadi salah satu modal penting bagi organisasi khususnya perbankan, dalam mengendalikan seluruh keputusan dan kegiatan yang dilakukannya agar lebih sistematis dan efektif.