Penerapan Manajemen Risiko Operasional sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/POJK.05/2020 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Lembaga Jasa Keuangan Nonbank

Mengacu kepada POJK No.28/POJK.05/2020 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan di Lembaga Jasa Keuangan Nonbank atau Multifinance yang salah satu parameter penilaiannya adalah penilaian terhadap profil risiko. Profil risiko yang dimaksud terbagi menjadi 8 tipe risiko dimana risiko operasional menjadi salah satu tipe risiko yang penting bahkan dikelompokkan menjadi kelompok risiko finansial selain risiko kredit, risiko pasar, dan risiko likuiditas.

Risiko Operasional menurut definisi regulator OJK adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya dari proses internal, manusia, sistem teknologi, dan kejadian eksternal yang tak dapat dihindari dan mempengaruhi operasional perusahaan. Kewajiban dari unit manajemen risiko untuk mensosialisasikan kebijakan dan tujuan dari Implementasi Manajemen Risiko Operasional secara kontinu dan menyeluruh. Untuk itu diperlukan pemahaman dasar dan konsep terhadap Manajemen Risiko Operasional sebelum diimplementasikan, agar memiliki kualitas penerapan manajemen risiko operasional yang kuat dan menjadi budaya kerja bagi perusahaan nonbank seperti Multifinance.

Salah satu divisi yang diandalkan adalah divisi collection, yang berfungsi meminimalisir terjadinya loss atau kerugian baik itu kerugian secara finance dan non finance termasuk adanya risiko operasional, karena banyak kasus yang terjadi di proses collection diakibatkan oleh ketidakmampuan mengelola risiko operasional baik itu risk awarenessnya hingga memonitor mitigasi risiko untuk isue-isue yang repetitive dan mengancam reputasi perusahaan. Untuk itu perlu adanya kerjasama menyeluruh mulai dari Top Manajemen hingga staf untuk menjaga kualitas penerapan manajemen risiko operasional agar tata kelola perusahaan sebagai salah satu indikator penilaian kesehatan dapat terwujud.

Waktu Pelatihan
Jumat, 3 Desember 2021 (09.00 - 15.00)

Tujuan Pelatihan
1. Pemahaman dasar tentang manajemen risiko operasional
2. Meningkatkan kualitas risk awareness (melek risiko) yang secara tidak langsung memperkuat risk governance multifinance
3. Memperkenalkan risk inherent dari collection process
4. Memahami tentang regulasi atau POJK yang terkait dengan implementasi manajemen risiko
5. Rekomendasi mitigasi risiko untuk risiko inherent yang sering terjadi di proses collection multifinance
6. Self Confidence bagi unit manajemen risiko dan collection khususnya mempersiapkan material risk awareness sebagai KPI dari unit manajemen risiko dan collection
7. Mempermudah komunikasi ke pihak OJK pada saat melakukan penilaian tingkat kesehatan

Materi Pelatihan
1. Pemahaman dasar tentang manajemen risiko operasional
2. Regulasi terkait penerapan manajemen risiko operasional
3. Kerangka kerja manajemen risiko operasional / ORM framework
4. Struktur organisasi dan SDM di ORM
5. Overview proses operasional finance
6. Overview proses collection end to end
7. Tipe-tipe risiko operasional (people, process, system & eksternal) di collection process
8. Korelasi risiko operasional dengan risiko lainnya
9. Tools/perangkat kerja manajemen risiko operasional (RCSA, KRI,ERR) di collection process
10. Top 5 operational risk dan mitigasi risiko di collection process
11. Istilah-istilah yang wajib dipahami dalam manajemen risiko operasional
12. Studi kasus risiko operasional di collection process

Peserta Pelatihan
Mulai dari level staf hingga senior management yang bertanggung jawab terkait dengan fungsi manajemen risiko operasional dan collection di Multifinance.

Investasi
• Rp. 2.000.000/Peserta (Full Fare)
• Rp. 1.500.000/Peserta (Pendaftaran 5 Peserta dari 1 perusahaan/Instansi)

Fasilitas
1. Materi Soft Copy, E-Certificate, Video Online Training
2. Publikasi foto kegiatan training di Majalah Infobank

Informasi lebih lanjut mengenai program pelatihan kami, silahkan menghubungi:
• Bayu - 0877 2805 4763 atau email bayu.infobank@gmail.com
• Ulfa - 0878 8156 0508 atau email mariaulfah.infobank@gmail.com

Overview

Tujuan Pelatihan

Target Peserta

Materi

Instruktur

Metode Pelatihan

Contact Person