Standard Operating Procedure (SOP) yang dapat diartikan sebagai Who Does What and How merupakan salah satu metode kerja yang dibuat sebagai panduan untuk memastikan bahwa proses bisnis berjalan sesuai rencana, standar dan aturan untuk kepuasan pelanggan baik internal maupun eksternal. Kurangnya pelatihan tentang teknik dan metode penulisan SOP menjadi penyebab para penyusun atau penulis SOP tidak memahami dengan benar bagaimana membuat SOP yang efektif. SOP yang mudah dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar bagian/ proses. Namun, apabila SOP tidak mudah dipahami dan menimbulkan multi tafsir dapat membuat kesalahan kerja dan pada akhirnya merugikan pelanggan.
Waktu & Lokasi Pelatihan
• Tanggal : Kamis - Jumat, 30 - 31 Januari 2025
• Pukul : 09.00 - 16.00 WIB
• Lokasi : Hotel Novotel Cikini, Jakarta
Materi Pelatihan
1. Apa bedanya prosedur dengan SOP, instruksi kerja, pedoman kerja, protap, juklak, juknis, user/operating manual, dll?
2. Bagaimana membedakan dan membuat pedoman dan panduan?
3. Prosedur penulisan harus dibuat terlebih dahulu, dan bagaimana membuatnya?
4. Bagaimana membuat prosedur berbasis proses?
5. Bagaimana mengantisipasi prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang sering bertambah dan berubah?
6. Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga prosedur dan instruksi kerja?
7. Apakah 3 anatomi SOP yang mendasar (Format, Elemen dan Atribut)?
8. Mengapa SOP tidak boleh dibuat atas dasar ”Write what you do”?
9. Bagaimana mengubah fungsi SOP sebagai alat pandu menjadi alat pandu dan alat ukur, alat kendali, alat audit, alat reward and punish?
10. Bagaimana membuat SOP dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli)?
11. Kapan harus menambahkan masa berlaku SOP?
12. Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”?
13. Bagaimana mengintegrasikan SOP dengan Risk Management, Key Performance Indicator dan Service Level Agreement?
14. Bagaimana mengendalikan SOP dengan document control dan master lists?
15. Mengapa SOP yang dibuat berbasis struktur dan uraian kerja tidak sehandal apabila dibuat berbasis process business map?
16. Mengapa SOP harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)?
17. Bilamana SOP diberi tanda (distempel) ”Controlled”, ”Uncontrolled”, ”Archieved” atau ”Obsolete”?
18. Latihan menyusun kebijakan dan prosedur pelaksanaan (SOP) terkait aktifitas yang dikelola
19. Summary, Case Study and Recommendation
Investasi
• Rp. 7.500.000, -/Peserta
(belum termasuk PPN 11%)
Fasilitas
1. Materi Soft Copy dan Hard Copy
2. Sertifikat
3. Training Kit untuk Setiap Peserta
4. 4x Coffee Break dan 2x Lunch
5. Souvenir Eksklusif
6. Publikasi Foto Kegiatan Training di Majalah Infobank
Informasi lebih lanjut mengenai program pelatihan kami, silahkan menghubungi:
• Bayu - 0877 2805 4763 atau email bayu.infobank@gmail.com
• Ulfa - 0878 8156 0508 atau email mariaulfah.infobank@gmail.com
Overview
Tujuan Pelatihan
Target Peserta
Materi
Instruktur
Metode Pelatihan
Contact Person